Archive for September, 2009
Ho Chi Minh City (HCMC) sedang bergembira dan merupakan satu lokasi yang dipilih banyak perusahaan disaat resesi global saat ini untuk relokasi pabrik-pabriknya. Saya melihat banyak baju-baju/garment yang tadinya dibuat di Indonesia dialihkan ke negara antara lain Viet Nam, karena beaya produksi bisa ditekan sampai 30-40 % dibandingkan bila diproduksi di negara sebelumnya.
Pada saat saya berkunjung ke Johor Bahru bulan April tahun ini, terdapat toko khusus disana yang berlogo “Outlet Factory’ atau OF yang menjual baju-baju, celana dan jacket jeans, topi serta garment pada umumnya dengan harga sangat ‘miring’. Lebih murah dari OF yang banyak bertebaran dikota Bandung. Saat diamati garment tersebut bertuliskan ‘made in Viet Nam’.
Saya dengar pula banyak perusahaan automotive Korea dan Jepang memindahkan pabriknya ke Viet Nam dengan alasan menekan beaya produksi. Seperti mobil Hyundai dan Toyota yang outsourcing di HCMC dan Viet Nam pada umumnya termasuk Hanoi diujung utara. Harga-harga barang konsumsi, elektronik, makanan, transportasi dan hotel boleh dikatakan reasonable alias mufakat dibandingkan Indonesia dan negara-negara lain didunia.
Tenaga kerja di Viet Nam boleh dikatakan lebih murah atau bahkan termurah di Asia Tenggara. Anak muda Viet Nam berpikiran maju dan sudah melupakan perang yang berkecamuk dinegerinya selama 20 tahun. Tidak ada anti Amerika dan lain-lain, baik dalam kata maupun tulisan. Mereka sangat menikmati budaya dan life style global serta kelihatan mulai bekerja keras membangun negaranya yang tertinggal agak jauh dari negara tetangganya di Asia Tenggara.
Tidak mengherankan pada saat rush hour kita dapat melihat jutaan pekerja pabrik yang pergi dan pulang kerja dari pabrik pabrik yang berada disekitar HCMC. Hampir semuanya menggunakan sepeda motor lengkap dengan helmet dikepalanya. Maka tidak berlebihan kalau HCMC disebut sebagai kota dengan jutaan sepeda motor.
Banyaknya guest house dan homestay di HCMC, mengingatkan saya akan Kuta Beach di Bali sekitar tahun 80-an. Penduduk lokal sangat akrab dengan tamunya dari manca negara. Beberapa anak remaja laki Viet Nam kini sudah ada yang menindik kuping dan memakai anting serta men’tattoo’ bagian tubuhnya terutama di lengan. Rambutpun sudah dicat warna-warni. Kebalikan dari Indonesia dimana penduduknya kebanyakan wanita, makaViet Nam penduduk laki-laki jauh lebih banyak dari pada wanitanya. Coffee shop kebanyakan dikunjungi para lelaki yang ingin mendapatkan pasangan wanitanya disana.
Cerianya masyarakat di HCMC persis seceria masyarakat di Kuta Bali sebelum terjadinya peristiwa Bom Bali 2002. Banyak cafe, restaurant, pub dan disco termasuk disepanjang Saigon River yang mulai hidup pada saat jam menunjukkan jam 20.00 alias jam delapan malam. Didepan atau seberang sungai banyak hotel mewah seperti Rex Hotel yang pernah dipakai lokasi shooting film Hollywood dengan bintang Robin Williams, ada Caravelle Hotel, ada Riverside Hotel yang menjulang tinggi lebih dari 30 lantai.
Persis didepan Rex Hotel tampak berdiri megah patung Ho Chi Minh yang menjadi landmark kota HCMC. Bangunan disekitar patung paman Ho hampir semuanya sangat indah dengan arsitektur ‘Renaissance’ seperti kebanyakan gedung di kota Paris. Warnanya putih-creamy yang tampak anggun dan mahal. Disekitar patung paman Ho dan Saigon river, boleh dianalogikan dengan daerah pantai Sanur di Bali yang notabene buat para turis yang berumur dan mapan dibidang ekonomi alias berkantong tebal.
Kebalikan dari lokasi Rex Hotel dengan patung uncle Ho, di HCMC terdapat pasar grossier seperti pasar pagi atau Mangga Dua di Jakarta dimana membeli satuan juga boleh. Pasar itu namanya BahnThrang, yang cukup luas dengan segala macam barang mulai dari makanan kering semacam keripik pisang, aneka-macam permen atau manisan mulai dari manisan jahe yang bertekstur tipis seperti kain kelambu berwarna kuning-muda dengan rasa ‘ginger’ yang kuat. Ada permen dari buah cherry warna merah menyala, ada kacang-kacangan siap dimakan seperi cashew nuts yang bersih dan besar-besar, sangat menambah tenaga disaat kaki sudah capek mengelilingi pasar Bahn Thrang.
Bahn Thrang juga penuh dengan komoditas fashion seperti : baju, tas berbagai merek terkenal, tas pesta maupun tas kerja, berbagai wallet/dompet pria dan wanita, parfum, sepatu dan aneka macam sandal. Berbagai macam bunga plastik dan berbahan serat, kain dsb serta lukisan/paintings dari cat minyak, airbrush, dst untuk interior serta berbagai lampu hias ada disini. Kalau di Bangkok pasar seperti Bahn Thrang di HCMC sini adalah pasar Cha Tu Chack yang hanya buka setiap weekend dan berlokasi on the way ke Bandara international Svarna Bumi, Thailand.
Saya sangat menikmati makanan Viet Nam terutama Pho sejenis mie kuah yang dicampur daging beef atau seafood dan dimakan dengan sumpit serta spring roll atau lumpia khas Viet Nam dengan saus kacang yang lezat…
Popularity: unranked
Saya barusan kembali dari negeri paman Ho alias Vietnam. Libur panjang ini saya gunakan untuk melihat dari dekat negeri dengan baju nasional ‘ao dai’ yang kabarnya mulai bangkit dan tampak bergairah dalam pembangunan infrastrukturnya.
Memang benar, sejak menginjakkan kaki di bandara internasional Tan Son Nhat di Ho Chi Minh City (HCMC) alias Saigon saya sudah dapat merasakan degup jantung dan geliat urat nadi negeri itu yang jauh dari gambaran ‘resesi’, seperti yang terjadi pada umumnya di negara lain didunia pada saat ini.
HCMC berpenduduk 9 (sembilan) juta orang dan sudah mendekati Jakarta yang 12 (duabelas) juta orang. Hal menarik pada saat ini di HCMC terdapat 5 (lima) juta kendaraan sepeda motor sehingga kurang dari dua orang di HCMC telah memiliki satu sepeda motor. Wow, very crowded and a bit noisy yet very interesting place to visit. Anda bayangkan begitu banyak kepala dengan memakai helm dijalan-jalan kota HCMC yang cukup lebar dan sedikit berdebu namun sangat padat kendaraan sepeda motor.
Terutama pada ‘rush hour’ pagi berangkat kerja dan sore hari pulang kerja. Jalanan macet luar biasa mostly disebabkan oleh begitu banyak sepeda motor dari yang termurah buatan China sampai yang termahal buatan Jepang. Dari yang berharga 300 USD (dollar US) sampai termahal 25 ribu USD yang bermerk Honda.
Sangat menyenangkan melihat orang-orang muda Viet Nam kini yang tidak peduli dan tidak mau mengingat-ingat perang Vietnam yang terjadi selama 20 tahun(1955-1975) dan tidak dimenangi Amerika Serikat. Mereka menganggap itu kejadian masa lalu dan berprinsip ‘let by gones be by gones.’ Yang lalu biarlah berlalu, tidak perlu ada balas dendam. Generasi muda Viet Nam justru sedang dalam ‘euphoria’ kegembiraan luar biasa tanpa sebab yang jelas pada saat ini..
Bagaimana tidak happy karena telah terjadi perubahan sosial yang demikian fantastik dari negeri tertutup yang di-embargo dunia sampai negeri Viet Nam terbuka sejak 1978, setelah BillClinton mantan presiden AS berkunjung ke Viet Nam. Mulai saat itu masuklah segala jenis teknologi mulai dari TV, PC, internet, handphone, movies, fashions dan life style seperti : KFC, Mac Donald, dst. Praktis budaya tradisional tergusur oleh budaya global yang merasuk jauh kedalam sampai ke pedesaan.
Anak-anak Viet Nam sudah ada yang ‘obese’ pertanda overnutrisi alias salah gizi karena terlalu banyak mengkonsumsi ‘junk food’. Kita ingat gerilyawan Viet Cong dimasa perang badannya kecil-kecil dan pendek karena kurang gizi. Sehingga terowongan yang ada di sekitar HCMC yang digunakan disaat Nam War berukuran mini. Lebar 73 cm dan ketinggian 125 cm. Saya harus merangkak minimal membungkuk pada saat tour merasakan dan menghayati hidup didalam Cu Chi tunnel.
Gerilyawan VC (Viet Cong) makan singkong rebus dengan bumbu kacang tanah. Tanaman itu mereka tanam disekitar hutan. VC minum dari mata air didalam hutan. Mereka membuat sandal tipis khas VC yang dibuat dari karet berwarna hitam untuk memudahkan pelarian dihutan, didalam terowongan serta tidak menimbulkan bunyi alias ‘noise-free’. Semua itu digambarkan dalam bentuk diorama didalam hutan dimana terowongan Cu Chi berada dan dibuat bagi peserta tour khusus untuk wisatawan manca negara. Terowongan berfungsi sebagai ‘bunker’ alias tempat berlindung, disaat ada serangan lawan baik didarat maupun dari pesawat tempur dan helikopter diudara. Dalam diorama ada juga yang menggambarkan gerilyawan VC yang sedang berkomunikasi dengan HT, mencatat pesan dst.
Pada kesempatan tour ke Cu Chi tunnel itu saya berkesempatan membidik target berupa gambar kijang dengan bulatan merah yang harus tepat ditembak. Setiap orang dipersilakan memilih senjata apa yang mau dipakai : M16, AK 47 atau lainnya seperti revolver. Saya pilih M 16 dan dengan mengenakan penutup telinga kanan dan kiri serta dibantu instruktur, maka mulailah acara menembak yang mendebarkan jantung itu. Suara yang ditimbulkan sangat keras melebihi 100 (seratus) decibell sehingga seringkali membuat saya terhentak dan terkejut. Sungguh unforgetable experience bagi saya.
Rasa sedih dan amat memilukan sangat terasa ketika berkunjung ke museum perang Viet Nam yang oleh kebanyakan orang Viet Nam disebut American War. Sedangkan orang Amerika dan dunia umumnya menyebut perang itu Vietnam War. Berbagai persenjataan yang digunakan, baju-baju prajurit baik prajurit Nam maupun prajurit AS, foto-foto Presiden Ho, Perdana menteri Viet Nam masa itu dan pejabat AS termasuk Presiden Eisenhower serta menteri luar negeri Henry Kissinger. Kebanyakan foto dalam hitam-putih, hanya satu-dua yang berwarna.
Paling mengesankan adalah foto-foto ‘humanity’ dimana begitu banyak korban perang yang disebabkan penggunaan senjata kimia seperti ‘orange explosion’. Bayi lahir tanpa tangan dan kaki seperti ekses obat tidur thalidomide yang sudah dilarang produksi dan pemakaiannya, otak yang tersembul keluar batok kepala, hydrocephalus, kaki bengkok dan aneh termasuk juga retardasi mental yaitu orang dengan muka Down syndrome, dll. Banyak orang tua Vietnam yang menjadi depressi berat dan mengalami gangguan jiwa sampai saat ini.
Belum lagi foto luka borok berdarah, badan jenazah yang berkeping-keping berlumuran darah, serta seorang serdadu AS yang mengangkat potongan kepala berdarah dengan rambut yang terjuntai… Very sadistic panorama, jauh lebih keji dibanding kehidupan penjara Guantanamo yang sering disebut Gitmo. Nam war lebih mirip kehidupan dizaman jahilliyah.
Popularity: unranked
Akhirnya, tercapai juga cita-cita Densus 88 untuk mengakhiri pengejaran gembong terroris yang paling dicari Noordin M Top. Setelah 9 (sembilan ) tahun mengacak-acak bumi Indonesia, akhirnya 40 hari setelah kematian Ibrohim, florist Hotel Ritz Carlton yang merupakan tangan kanannya, maka pada 17 September 20009 pagi hari tadi Noordin M Top tewas berkeping-keping di sebuah rumah di desa terpencil di kota Solo.
Saya sebagai warganegara mengucapkan “Selamat atas keberhasilan Densus 88″, pasukan elit yang satu kwalitas dan pernah dididik oleh pasukan SWAT Amerika Serikat. Densus 88 ternyata memang dapat diandalkan dan telah terbukri bekerja keras sehingga Noordin M Top dapat ditumbangkan. Congratulation, semoga prestasi ini akan disusul dengan prestasi-prestasi lain yang lebih membanggakan seluruh bangsa Indonesia. Hidup Densus 88 !!!
Popularity: unranked
Sejak kemunculannya di dalam film populer dan box-office ‘Dirty Dancing’ belasan tahun lalu, saya memang ngefans pada aktor Hollywood itu. Gerak-gerik dan liuk tubuhnya menari bersama Jennifer Beals pasangan mainnya dalam film itu didukung lighting dan lambaian nyala api obor, menampilkan lekuk tubuh keduanya, sungguh sangat artistik dan nyaman dipandang. Tampilannya yang sederhana dan apa adanya menambah nilai maskulin pria berotot itu. Aktingnya tampak polos, tidak dibuat-buat dengan karakter yang kuat. Wajah Patrick Swayze sebenarnya telah saya kenal dari permainannya dalam film ‘Ghost’ dengan aktris Demi Moore, mantan istri Bruce Willis. Garis wajah yang tegas dengan rahang yang kuat, sungguh menambah kejantanannya.
Adegan fenomenal adalah tatkala keduanya Swayze dan Moore membuat pot dari tembikar, dimana kedua tangan Moore dan kedua tangan Swayze bersentuhan sedemikian romantisnya dan sangat mengesankan bagi siapapun yang menonton film itu. Model rambut Demi Moore menjadi ‘trend setter’ pada saat itu, demikian pula jambulnya Patrick Swayze.
Ada juga Professor, guru saya saat menjalani pendidikan spesialis PA di FK-Unpad Bandung, yang sudah almarhum disebabkan penyakit yang persis sama dengan penyakit Patrick Swayze yang akhirnya merenggut nyawanya. Prof yang saya kagumi itu berusia 60-an tahun saat dipanggil oleh Yang Maha Kuasa di sebuah rumah sakit di Singapore. Sangat saya sesali karena selama sakit dan akhirnya berpulang, saya belum sempat menjenguk beliau walaupun hanya sebentar. Meskipun demikian, rasa hormat dan doa saya semenjak saat kepulangan Prof itu sampai hari ini, agar arwahnya diterima disisi Allah dan diberikan tempat yang layak sesuai dengan amal baktinya didunia yang fana ini.. Amien..
Kanker pankreas adalah kanker paling ganas so far yang saya tahu, yang mengenai tubuh manusia. Tidak banyak waktu yang tersisa sejak ditegakkan diagnosis sampai akhirnya penderita meninggal. Patrick Swayze bertarung melawan kanker ganas itu sampai 20 bulan, sejak diketahui dan didiagnnosis karsinoma pankreas. Di negeri adidaya Amerika Serikat-pun kanker pankreas boleh dikatakan belum ada pasien yang survive dan berhasil sembuh melawan kanker maut itu.
Apa penyebab kanker pankreas? Sampai hari ini penyebab yang sering disebut-sebut adalah akibat minum alkohol yang berlebihan alias ‘heavy alcoholic drinker’. Tidak ada akibat radang/infeksi atau kelainan genetik yang saya tahu. I am not sure, apakah Prof saya itu peminum alkohol. Kemungkinan alcoholism ada, karena beliau dulu pernah bertahun-tahun di Eropa dan Amerika dinegeri beriklim dingin dan tinggal di boarding school bersama mahasiswa lain.
Patrick Swayze memang seorang tangguh, kuat menghadapi rasa sakit yang disebutkan sangat nyeri pada penderita kanker pankreas. Sedemikian kuat intensitas nyeri penderita kanker pankreas, sehingga biasanya harus diberikan suntikan/injeksi pethidine sejenis morphin untuk penghilang rasa nyerinya. Berita menyebutkan Patrick Swayze tidak mau minum obat pain killer atau suntikan apapun selama shooting serial film ‘Beast’ yang sedang dilakoninya sampai akhir hayatnya, kemarin 15 September 2009.
Pada bulan Juni 2009, kanker Patrick Swayze telah menyebar ke organ liver/hatinya. Namun dia tetap menjalani shooting yang harus dijalaninya. Luar biasa disiplin seorang Swayze terhadap pekerjaannya. Kita patut angkat tangan untuk itu. Rata-rata bule tidak cengeng dan manja menghadapi penyakit seganas apapun. Lihat saja Ted Kennedy yang though sampai akhir hayatnya meski menderita kanker otak ganas, malignat glioma.
Popularity: unranked
Judul tulisan saya kali ini, mengenai kejadian seputar kehidupan kita sehari-hari yang rasanya masih sulit dimengerti sebagai berikut :
1. Tubuh saya ternyata mempunyai medan listrik yang cukup untuk menghidupkan pena tester. Tatkala listrik sering mati di kota Pekanbaru, hujan deras beberapa malam menyebabkan terjadi arus pendek aliran listrik yang biasa disebut kortsluit. Seorang teknisi di laboratoium RPC tempat saya beraktivitas sehari-hari saya suruh beli test pen. Untuk ngecek colokan listrik mana aja yang kortsluit. Tatkala dia datang dengan test pen, aliran listrik sedang padam. Jadi tidak bisa dicoba ke colokan listrik yang ada. Saya iseng memegangi test pen tersebut, sambil berusaha mengupas label harga didekat ujung test pen yang berbahan metal. Dan wow… saya terkejut pada saat test pen itu menyala berwarna merah ditangan saya. Timbul pertanyaan, apakah saya mempunyai aliran listrik ? Saya pindahkan kekepala saya dan menyentuh rambut, test pen menyala juga…. Benarkah tubuh saya bermuatan listrik ? Wallahu Alam….
2. Bila anda seorang yang gampang stress, maka nyamuk tidak akan suka menggigit anda. Sebaliknya bila anda orang yang santai dan rileks, berkepribadian tipe B, maka anda akan sangat disukai nyamuk alias kemanapun anda pergi akan selalu dikejar-kejar dan digigit nyamuk. Hal ini berkaitan dengan bahan kimia yang dikeluarkan tubuh seseorang atau gampangnya ‘bau badan’ seseorang. Orang yang berkepribadian A dan gampang stress akan menghasilkan senyawa kimia yang berbeda dan tidak disukai nyamuk. Ketimbang seseorang dengan kepribadian B yang tidak mudah stress.
3. Pernahkah anda mendengar atau melihat bahwa bila ternak potong yang akan disembelih tidak dido’akan atau dibelai-belai kepalanya untuk menenangkan, maka hewan akan mati dalam keadaan stress. Maka dagingnya dipercaya ‘tidak halal’. Kemungkinan analisa saya, saat hewan potong itu dalam keadaan stress, maka lebih banyak bahan kimia tertentu/adrenalin yang disekresi tubuhnya, sehingga dagingnya terasa ‘lain’ atau pahit ketika diolah dan kita makan.
4. Apakah benar semakin banyak umroh yang dilakukan seseorang akan semakin meninggikan martabat seseorang ? Kebanyakan orang juga percaya, bahwa setiap kali kita berbuat kesalahan-didalam hidup kita sehari-hari- dengan mudah kesalahan itu akan dihapus, bila kita melakukan umroh setiap kali setelah merasa bersalah ? Disini seolah-olah diberi kesempatan kepada setiap orang untuk berbuat salah (lagi!) setelah meyadari kesalahan yang lalu. Bukannya bertobat, jangan sampai berbuat kesalahan lagi. Jadi tidak adil dong, buat mereka yang kurang beruntung dan tidak cukup punya uang untuk berkali-kali berumroh. Maka tertutuplah kemungkinan bagi si miskin untuk dihapuskan dosanya, karena tidak sanggup berumroh, apalagi sampai berkali-kali. Kasihan bener nasib kaum duafa…
Popularity: unranked