Archive for August, 2010
Jangan pernah beli kucing dalam karung. Itu kalimat bijak yang sampai sekarang masih berlaku. Sedemikian ketat persaingan berbagai provider hape di Indonesia sebut saja : Telkomsel, XL, Esia, Fren, Tri dst. Akibatnya maka janji-janji setinggi langit dan berjibun yang ditulis dalam promo barang produknya pada kenyataannya tidak sesuai dan nol besar, seperti yang saya alami dengan Tri…
Saya punya pengalaman sangat BURUK dengan toko hape terkenal di Pekanbaru Modelux yang bekerjasama dengan provider Tri. Tatkala saya beli hape Black Berry, maka si penjaga toko mengasongkan satu box yang masih dalam packing plastik yang tertutup rapat dan rapi. Dalam benak saya, tidak terlintas sama sekali untuk membeli produk Tri. Selain brand Tri masih baru, belum begitu dikenal dan saya sendiri kurang paham negara produsennya China atau lainnya. Si SPG langsung membuka kotak itu, dimana setelah dibuka ternyata BB dengan provider Tri.
Saya protes, saya maunya provider telkomsel… Si SPG bilang nggak bisa, box sudah dibuka katanya berkali-kali dan harus dibeli… Setelah melalui perdebatan, terpaksalah saya menerima ponsel yang saya beli bagaikan membeli kucing dalam karung.. Sebuah hape BB dengan provider Tri didalamnya. Dalam hal ini Yayasan Lembaga Konsumen bisa turun tangan dalam kasus-kasus seperti yang saya alami ini…
Kurang lebih 6(enam bulan) sejak dibeli, hape saya mulai bermasalah… Cursor tidak bisa digerakkan naik turun, kekiri dan kekanan khusus untuk membuka SMS. Demikian pula vibrasi dan nada dering untuk masuknya pesan singkat / SMS sama sekali hilang tidak bergetar dan tidak berbunyi lagi alias mogok total……
Pada saat dibawa ketoko HP Modelux, dikatakan ini harus dilapor dan menjadi garansi dari provider TRI… Di pusat Tri Pekanbaru di Jalan Jend. Sudirman, Sudirman City Square staff saya mendapat jawaban yang sama sekali tidak simpatik dengan kata-kata datar malas dan monotoon yang diulang-ulang tidak bisa memberikan solusi terbaik bagi permasalahan hape saya… Kerusakan itu harus dikirim ke Jakarta dan memerlukan waktu sekitar 2 (dua) minggu untuk perbaikan tersebut..
Ini berarti selama dua minggu pula saya tidak bisa ber-BBM ria dan ber-FB ria… Selama itu pula, teman, relasi, sahabat dan keluarga saya tidak bisa menghubungi saya via nomor Simpati saya… Jelas saja saya sangat kecewa terhadap layanan Tri yang bener-bener bullshit alias bohong besar…. Seyogyanya managemen Tri bisa mengambil solusi yang win-win yaitu dengan meminjamkan hape BB kepada pelanggan selama kurun waktu masa perbaikan tersebut… Masalahnya nomor Simpati saya itu sudah tercetak didalam kop surat, dll dari perusahaan saya..
Sehingga, bila saya berikan begitu saja Hape itu diperbaiki dalam waktu cukup lama yaitu setengah bulan ke Jakarta, berarti saya akan banyak menderita kerugian…Bagaimana tidak, karena semua pasien, dokter dll yang memerlukan saya akan tidak bisa berkomunikasi dengan saya selama jangka waktu tersebut… Sungguh saya berkeberatan dan merasa TIDAK DIBANTU oleh provider TRI dalam problem solving…
Jadi last but not least sebaiknya jangan membeli kucing dalam karung seperti yang dilakukan oleh toko hape Modelux di Pekanbaru. Kedua jangan percaya kepada provider TRI, yang tidak mengayomi pembeli dan tidak memberikan rasa aman dengan solusi terbaik bagi para konsumen…
Popularity: unranked
Anda sudah mendengar lagu keong racun yang awalnya dibawakan secara lip sync oleh dua mahasiswi asal Bandung, Jojo dan Shinta? Selain faktor luck, keduanya memang pantas menjadi rising new stars di blantika musik Indonesia. Keduanya tampak charming bila dipandang, energik dari segi gerakan maupun improvisasi lagu yang sedang di lip sync-kan, juga pemilihan kostum yang berwarna gelap sangat mendukung kearah munculnya video yang berdurasi sekitar 5 menit itu menjadi video yang mendapat apresiasi sangat luas dikalangan pengunjung dunia maya. Ditambah lagi sarana publisitas yang ampuh, jitu dan keren yaitu via Youtube yang memang tepat bagi promo video berdurasi pendek seperti keong racun.
Sekitar awal Agustus ini dimana-mana dan hampir semua media menyorot kesuksesan kedua mahasiswi tersebut menjadi satu fenomena langka. Dimana biasanya seseorang baru bisa menjadi selebriti setelah melalui perjalanan panjang dan melelahkan semacam ajang kompetisi Indonesian Idol atau Indonesia mencari bakat (IMB), dan lain lain acara yang serupa…. Maka kedua mojang Priangan tersebut telah menggapai popularitas hanya dalam hitungan hari sejak pertama kali muncul video tersebut di youtube. Inilah yang disebut keberuntungan atau faktor luck yang jarang diperoleh dan sering diimpikan setiap orang.
Nun jauh disana dari kota Bandung, ada juga cerita mirip keong racun ini. Adalah dua orang anak manusia laki-laki dan perempuan yang terlibat hubungan yang berawal dari face book. Sebut saja namanya matahari dan bulan. Berawal dari sms dan telepon , maka matahari dan bulanpun mulai berkomunikasi mulanya biasa saja dan sopan-santun. Komunikasi yang semakin intens dan gencar berakibat keduanya sudah merasa mengenal satu sama lain secara dekat walaupun sebenarnya belum pernah bersua dan bertatap mata. Wajah bisa dibayangkan dari potret di FB, sedangkan sifat asli dan kepribadian masing-masing tidaklah mungkin bisa dikenali hanya dalam hitungan hari.
Wajah masing-masing cukup bisa dilihat dari gambar yang terpampang di situs FB. Maka dizaman serba canggih dan praktis ini, cintapun bisa menjelma dari pesan-pesan sms maupun pembicaraan telepon mobile maupun fixed, yang tidak mengenal waktu. Siang disaat jam kerja yang sibuk, sore pada saat aktivitas kerja mulai menurun, juga pada malam hari yang menyita jam-jam tidur yang seharusnya bisa digunakan untuk beristirahat.. Duapuluh empat jam sehari rasanya belum cukup waktu untuk menyatakan dan menyiratkan cinta gombal yang mereka jalani…
Begitulah, singkat cerita hanya dalam hitungan hari dan belum genap dua minggu mataharipun datang menemui bulan. Mereka tinggal berlainan kota, akan tetapi masih dalam satu pulau yang sama. Dengan sedikit memaksa dan memelas dengan kata-kata please.. please.. please.. , dia ingin bertemu untuk pertama kalinya dengan si bulan. .. Meski bulan menolak dengan halus, namun matahari terus mendesak mau ketemu dengan dalih masalah perasaan, maka dipagi buta subuh yang dingin dimana orang lain sedang tertidur dengan lelapnya dan sebagian sedang menikmati mimpinya yang indah. Itulah pagi yang amat bersejarah dimana telah terjadi serangan fajar yang begitu dahsyat…
Ending dari cerita yang memilukan ini adalah tatkala matahari tiba-tiba kembali menemui bulan untuk mengembalikan reservasi ticket yang sudah dibeli dari sebuah maskapiai penerbangan nasional.. Dengan dalih yang mengagetkan, bahwa anak bungsunya sedang sakit serius dan memerlukan perawatan intensif di rumah sakit. .. Maka apa mau dikata, begitulah akhir dari sebuah sinetron satu episode yang awalnya begitu menggebu-gebu layaknya dunia hanya milik berdua dan berakhir sedemikian tragis dan memilukan… hicks hicks hicks……
Popularity: unranked