Seseorang gemuk atau kurus, selain faktor genetika juga sangat dipengaruhi oleh kebiasaan makan dan jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Seperti proverb yang sering kita dengar ‘you are what you eat’.
Faktor keturunan/genetika saat ini sulit di-intervensi. Apa yang bisa kita lakukan untuk menjaga berat badan berimbang adalah dengan yang paling populer saat ini yaitu kombinasi makanan (food combining). Apa itu ?
Menu utama kita sehari-hari umumnya terdiri atas nasi, lauk-pauk dan sayuran. Itu yang selama ini kita anggap normal dan biasa.
Nasi (karbohidrat) merupakan porsi terbanyak, lalu lauk berupa daging, ikan atau telor (semuanya itu termasuk dalam protein), yang  relatif sedikit dan sayuran yang mengandung vitamin,  ala kadarnya.
Paradigma baru : jangan mengkombinasi karbohidrat dengan protein. Jadi nasi dengan lauk protein jangan dikonsumsi berbarengan.
Yang benar : nasi (karbohidrat) dikombinasi sayuran (vitamin). Atau lauk (protein) bagusnya dikombinasi dengan sayuran (vitamin).
Cluenya : jangan menggabungkan karbohidrat dengan protein, seperti yang biasa kita konsumsi saat ini.
Lihat saja apa yang kita dapat saat memesan steak : ada daging/protein dan ada sayuran/vitamin : buncis dan wortel. Tidak ada karbohidrat. Ini kombinasi yang tepat.
Bisa saja kita makan karbohidrat seperti mie direbus atau digoreng dikombinasikan dengan sayuran segala macam, tanpa daging/sea food/protein. Ini juga kombinasi bagus.
Mengenai lemak/ fat sejak lama kita sudah tahu& sadar, bila makan berlemak pasti tubuh akan subur dan kulit berminyak. Selain itu lemak cenderung mengandung kholesterol yang tidak baik bagi kesehatan.
Umumnya kita makan hanya mengandalkan lidah, terlalu mengutamakan rasa tanpa berpikir apakah itu sehat atau tidak sehat. Ini yang harus kita perbaiki.
Saya punya satu filosofi hidup : “Apa yang terasa enak dilidah, biasanya berakibat tidak enak untuk kesehatan”. Sebaliknya : “apa yang terasa pahit di lidah, sangat besar manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita”.
Contoh : makanan dengan citarasa manis amatlah enak dilidah. Tapi akibatnya ? Anda menjadi calon penderita Diabetes Mellitus (DM)/ kencing manis, juga obesitas (kelebihan berat badan).
Kulit ayam dari semua makanan cepat saji maupun buatan rumahan, pasti enak dimakan dan terasa gurih. Namun akibatnya? Anda akan kelebihan kholesterol didalam darah, yang sangat berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Juga menimbulkan obesitas.
Sama halnya dengan mereka yang suka mengkonsumsi santan didalam makanan. Makanan bersantan sudah pasti enak dan gurih. Namun dampaknya terhadap kesehatan? Sama dengan kulit ayam yang berlemak, santan penuh dengan kholesterol.Tekanan darah anda pasti akan cepat naik alias hipertensi dan gangguan jantung serta obesitas.
Makanan apa saja yang kaya kholesterol? Biasanya yang terasa gurih dan enak, seperti : udang, usus/tito, kuning-telor, kacang mede, emping melinjo, selain santan dan kulit ayam seperti telah disebutkan diatas.
Bagaimana dengan sayur pare dan daun pepaya yang terasa pahit di lidah? Sejauh ini yang saya tahu tidak ada dampak merugikan bagi kesehatan bila mengkonsumsi kedua sayuran tersebut. Efek anti-malaria dan membersihkan darah dan kulit wajah dan tubuh, pasti akan kita dapatkan.
Sekarang keputusan ada ditangan anda. Apakah mau enak sesaat di lidah dengan dampak yang merugikan kesehatan dan penampilan buruk atau mau hidup sehat dengan berat badan berimbang dan penampilan menawan…Â
Jadi, bijaksanalah dalam memilih makanan. Gambar model dalam artikel ini meski enak dilihat, secara medis tidak sehat. Karena antara berat dan tinggi badan tidak berimbang.
Popularity: unranked
November 13th, 2010 at 6:14 pm
hallo dok saya mau tanya, diatas disebutkan bahwa bila onani dilakukan lebih dari 2 kali seminggu, wajah akan kelihatan tua, misalnya saya melakukan onani 4 kali seminggu dan terus seperti itu selama satu tahun, nah di tahun berikutnya saya sadar dan saya biasanya hanya melakukan onani 1 atau 2 kali seminggu, apakah wajah saya akan kembali muda ? apakah akan normal seperti orang yang tidak beronani? terimakasih
December 25th, 2009 at 6:32 pm
hallo dok,
dok saya sdh 5 th menikah, saya suka sering pusing, suka ngeflek2.saya sdh ke dr kandungan,jwbnya karena hormon.pertanyaan saya gmn cr mengatasi mslh hormon?
apa ada pengaruhnya apa bila kt tdk dpt orgasme pada wkt berhubungan?
terimakasih sebelumnya
December 1st, 2009 at 2:10 pm
Halo Nonik,
Boleh coba kumur-kumur dengan listerine atau lainnya minimal selama 20 menit non-stop dua kali sehari, habis sikat gigi pagi dan malam habis sikat gigi sebelum tidur.
Bila ada kuman yang selain mengakibatkab bau, juga mempengaruhi pH rongga mulut, maka tindakan itu akan berhasil. Good luck…
December 1st, 2009 at 10:58 am
bagaimana cara mengatasi mulut agar tidak pahit???
mulai saya sakit,,mulut saya pahit,, sampai permen yang saya kosumsi pun juga pahit,, saya jadi bingung,, tolong beri tahu y dokter.. thx
July 10th, 2009 at 12:27 am
Hai Ronny,
Saya termasuk orang yang tidak begitu saja percaya pada setiap promo produk ini-itu. Dasar pemikiran saya yaitu bagaiman orang tua kita yang dulu TIDAK memberikan susu yang bermacam-macam. Tetapi tokh kita hidup menjadi generasi yang berkualitas, tidak gampang sakit, dst.
Saya sendiri tidak mengaggap perlu anak 2,5 tahun diberikan susu macam-macam,apalagi yang harganya selangit. Cukup susu cair atau susu bubuk yang sudah ada sejak dulu.
Analoginya seperti anak autis yang diduga muncul akibat terlalu banyaknya vaksinasi, terutama jenis combo.Terlalu banyak bahan tambahan sintetik didalan susu, saya khawatir dampaknya…
July 8th, 2009 at 11:23 pm
Halo Dok, sebelumnya saya mau ucapin salut untuk Dokter, krn informasi diwabsitenya lngkp.
Ini saya tolong mau tanya Dok, anak saya umur 2,5thn apa boleh minum susu pediasure complete? Dan apa benar katanya apabila anak terlalu banyak minum susu pediasure dikemudian harinya tidak bagus untuk jantung si anak nantinya? Sebelumnya saya ucapkan terima kasih dok.