Archive for the ‘Bahasa’ Category
Saya sebagai dokter sebenarnya sangat bangga terhadap anak muda generasi penerus bangsa. Bayangkan blog saya sebagai media tanya-jawab dibidang kesehatan lumayan banyak dibanjiri berbagai pertanyaan seputar kesehatan, termasuk sub bagian kesehatan reproduksi dengan segala macam permasalahannya. Mulai dari keputihan, terlambat haid, kista ovarium, mioma uteri, dan lain lain.
Saya bangga bahwa generasi penerus sudah sedemikian melek dibidang IT termasuk penggunaan internet dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang saya diberitahu link yang membahas tentang judul posting saya atau permasalahan menyangkut soal topik tersebut lebih jauh.
Padahal saya kalau menjawab, pastilah dengan referensi buku-buku kedokteran atau text book yang sudah berumur atau diterbitkan paling muda 3 (tiga) tahun lalu. Saya jadi malu dan ada rasa khawatir, jangan-jangan apa yang saya uraikan sudah out of date dibandingkan dengan bacaan anak muda sekarang dari blog-blog semacam yang khusus membahas satu topik secara sangat mendalam…
Termasuk dalam sexologi, dimana kawula muda seringkali menanyakan masalah ‘petting’ kepada saya. Awalnya saya kebingungan apa yang dimaksud dengan satu kata yang masih sangat asing bagi saya.. Terus terang, pada saat saya muda dulu apalagi ketika remaja, kita semua belum pernah mendengar apalagi melakukan praktek apa yang disebut petting itu…
Namun, dari beberapa pertanyaan itu ada juga yang menjelaskan apa yang dimaksud dengan petting. Yaitu menggosok-gosokkan alat kelamin masing-masing, laki-laki dan wanita tanpa melepaskan celana dalam atau bahkan masih memakai celana jeans… Wah bagi saya pribadi itu sangat membingungkan, apakah hal itu merupakan indikator satu kemajuan atau kemunduran dibidang sexologi? Silahkan anda jawab sendiri.
Terlebih dengan adanya kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat, maka hampir setiap orang pemakai handphone (HP) akan otomatis menjadi kamerawan atau kamerawati yang akan mengabadikan moment-moment yang dianggap penting dan harus diabadikan dalam kamera baik dalam bentuk still photo maupun gambar video yang bergerak..
Maka jadilah gambar-gambar video yang heboh dan sangat menggemparkan republik kita ini. Bahkan Presiden SBY di Istana Cipanas -meskipun belum melihat video mesum Luna Maya-Ariel-Cut Tary- memerintahkan agar diusut tuntas dan segera diberikan sanksi tegas kepada para pelaku maupun pengedar video yang sudah sangat meresahkkan masyarakat.
Bagaimana tidak meresahkan? Bahkan masyarakat luar Indonesia termasuk si bintang sex Miyabi dan bahkan Paris Hilton yang sering gonta-ganti pacar termasuk pernah pacaran dengan Cristiano Ronaldo striker Portugal di Piala Dunia 2010 juga penasaran pengin tahu siapa si ‘peterporn’ itu.
Tidak kurang dari Dr. Boyke juga memberi komentar bahwa si pelaku mirip ‘Ariel’ itu ternyata jagoan dibidang sex layaknya sekualitas seorang gigolo. Mungkin setara atau lebih dibandingkan pemeran ‘Cowboys in Paradise’ dipantai Kuta-Bali yang heboh belum lama ini..
Masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, kenapa video mesum seperti itu sedemikan luas dan bebasnya menyebar keseluruh lapisan masyarakat, tak terkecuali remaja dan anak-anak dibawah umur. Terutama mereka yang menggunakan handphone BB atau handphone lain yang berkamera, karena diberikan orang tua mereka dari golongan the haves.
Menjadi kerja tambahan bagi para guru untuk melakukan sweeping dan pemeriksaan HP masing-masing anak didiknya. Tindakan menggeledah HP seperti itu sangat membuat trauma secara psikologis bagi anak-anak yang belum mengerti. Kenapa mereka harus diperiksa paksa seperti itu. Apa salah mereka, padahal kesalahan ada pada pelaku pemeran video panas, lalu yang meng-upload pertama kali ke internet dan yang ikut menyebar-luaskan via teknologi blue tooth yang sudah sedemikian canggihnya.
Persoalan jadi berlanjut dan berkepanjangan, meluas kemana-mana tatkala si pelaku pemeran video mesum ini tidak berkata jujur dengan tidak mengakui bahwa benar, merekalah yang ada dalam video yang konon berdurasi 2, 6 dan 8 menit tersebut.
Alangkah kecil jiwa ketiga pelaku dan boleh dibilang pengecut, karena tidak mau berterus terang. Bukankah dengan berterus terang semuanya akan menjadi dingin, cooling down. Jangan tunggu sampai terjadi perusakan dan pembakaran rumah ketiga pemeran oleh organisasi massa.
Harus diingat bahwa street justice biasanya bersifat anarchis, barbar dan tidak mengikuti norma-norma hukum didalam kantor dan sangat berpotensi menimbulkan chaos. Jujur dan berterus terang akan mempercepat penyelesaian dan menghemat energi bangsa yang sudah loyo ini.
Kasihan para tetangga yang jadi sangat terganggu dan tidak bisa hidup normal, gara-gara ulah mereka. Katanya bintang papan atas negeri ini? Dimana jiwa kesatriamu? Sebagai duta pangan dari badan organisasi PBB bidang pangan World Food Program ( WFP), sebaiknya Luna mengaku saja bahwa itu kesalahan terbesar yang terjadi dalam hidupnya.
Berkelit berkilah dan tidak berkata jujur hanya akan memperpanjang urusan, mempersulit masalah dan memperberat hukuman yang akan dijatuhkan kepada masing-masing : Luna, Ariel dan Cut Tary…
Dan ketiganya cepat-cepat minta maaf kepada seluruh bangsa Indonesia dan masyarakat dunia akibat perbuatan mereka, ketentraman dan kenyamanan hidup menjadi sangat terusik..
Karena anak kecilpun pasti tahu dan mengenal sangat familier muka-muka pemeran video panas adalah benar Ariel Peterpan, Luna Maya dan Cut Tary adanya… Mereka adalah penggemar band Peterpan dan acara musik Dahsyat yang setiap hari tayang di layar teve. Juga ibu-ibu penggemar tayangan infotainment seperti ‘Insert’ yang pasti hafal muka Cut Tary… So, be honest folk… A confession is needed.
Popularity: unranked
Perhelatan kontest menyanyi American Idol yang diadakan setiap tahun, pada tahun 2010 ini dari rating pemirsa diseluruh dunia tampak menurun dibandingkan ajang yang sama tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya. Peserta dan finalis American Idol pada musim ini kelihatannya kwalitasnya dari sudut pandang saya kurang ‘greget’nya dibandingkan American Idol 2009.
Meski juri American Idol 2010 hampir sama dengan juri pada tahun 2009 minus Paula Abdul, namun tetap saja hebohnya acara kontes kali ini tidak sedahsyat ajang yang sama pada 2009. Randy yang berkulit hitam, Carla dan Simon Cowell masih tetap juri yang sama sejak bertahun-tahun. Adanya Elen De Generes yang konon khabarnya lesbi menggantikan Paula Abdul memberi sedikit perbedaan. Namun secara umum para juri kwalitasnya hampir sama kalau tidak bisa dibilang sama dengan tahun-tahun yang lalu.
Yang berbeda menurut saya adalah para peserta terutama para finalis American Idol tahun ini. Kwalitas para finalis agak dibawah kalau tidak mau disebut lebih rendah dibandingkan kontestan dan finalis pada 2009. Lihat saja pada 2009 akhirnya terpilih Adam Lambert sebagai pemenang kedua American Idol setelah penyanyi asal Utah itu. Suaranya yang berwarna rock lebih memperkuat posisinya sebagai penyanyi pendatang baru yang kharismatik dan diperhitungkan keberadaannya. Bahkan menurut versi majalah People, Adam Lambert termasuk dalam sepuluh pria paling tampan didunia.
Lihat saja wajah Adam Lambert yang kharismatik, anggun bak profil para bangsawan ras kaukasus dari dunia Barat. Alis yang tebal , mata yang biru, hidung bangir dan bibirnya penuh pesona semuanya itu sulit dilupakan bagi kebanyakan orang. Terutama sorot matanya yang tajam dan membius seperti mata Alec Baldwin, banyak orang yang tidak tahan dan langsung jatuh hati pada pria muda yang fisiknya begitu sempurna tersebut. Tidak salah kalau disebutkan Adam Lambert adalah salah satu masterpiece dalam kelompok manusia makhluk ciptaan Tuhan…
Finalis Crystal yang gambarnya tertera pada halaman ini, suaranya bagus sedikit berbau country dan sering menyanyikan lagu sambil memainkan gitar bak penyanyi Tracy Chapman yang berkulit hitam dengan rambut gimbal dan penampilan gypsy yang populer melantunkan lagunya ‘give me one good reason’… Dia merupakan satu-satunya penyanyi wanita bersama 5 penyanyi pria yang lolos sebagai finalis American Idol 2010. Crystal tidak terlalu istimewa, kecuali pakai anting dibibir dan lidahnya. Crystal merupakan single mother yang mempunyai seorang anak yang harus dirawat dan dibesarkannya seorang diri.
Meskipun kwalitas finalis yang menurun namun dibalik itu American Idol 2010 masih berhasil dalam pengumpulan dana lewat donasi dari para pemirsa dan telah berhasil mengumpulkan dana 140 juta lebih US dollars dari para dermawan. Uang itu digunakan untuk membantu negara-negara di Afrika untuk memerangi penyakit malaria. Sedangkan didalam negeri Amerika Serikat sendiri, dana yang terkumpul sebagian juga diberikan kepada korban badai Katrina, dll yang begitu banyak dan masih memerlukan uluran tangan untuk memulihkan kondisi New Orleans ke kondisi sebelum terjadinya bencana.
Bagaimanapun juga, Amerika Serikat tetap menjadi rujukan bagi negara lain termasuk Indonesia dalam menciptakan acara televisi yang menarik, berbobot akbar, ditungggu-tunggu pemirsa dan memberi kesempatan kepada setiap orang untuk mengadu nasib, dalam mewujudkan impian dan cita-citanya untuk dapat hidup secara layak dengan menggeluti profesi yang menjadi kelebihan bagi masing-masing orang. Ajang yang digelar semuanya tanpa batasan warna kulit atau ras, umur, gender dan background..
Semua orang berhak mengikuti ajang tersebut, termasuk yang terakhir adalah acara ‘America Got Talent’ yang di franchise-kan menjadi Indonesia mencari bakat setelah acara Idonesian Idol yang sudah populer …Bedanya dengan American Idol, ajang kontest musik Indonesian Idol tidak atau belum dibarengi dengan pengumpulan dana bagi anak-anak terlantar dan lain-lain baik di Indonesia maupun di luar Indonesia….
Popularity: unranked
Kaget, heran sambil berdecak-decak kagum dan miris melihat dan mengetahui sebegitu luasnya korupsi merajalela di negara kita ini. Bayangkan, pegawai negeri sipil golongan III A seperti Gayus Tambunan harta kekayaannya sangat fantastis… Ratusan miliard bahkan mungkin triliun. Bandingkan dengan saya sebagai dokter spesialis yang pada saat pensiun bergolongan IV D maka pensiun yang saya terima setiap bulan sampai saat ini hanyalah sebesar satu juta limaratus ribu sekian rupiah. Ibarat bumi dan langit perbedaannya dengan saudara Gayus Tambunan.
Tinggal di apartemen juga baru beberapa tahun ini. Sebelumnya saya tinggal di perumahan sederhana yang ditempati dengan cara mencicil selama limabelas tahun di lokasi Pamulang Permai. Duh, sudah dokter spesialis senior dengan pengalaman go-international kok sebegitu teganya..teganya pemerintah membayar jerih-payah saya sedemikian sangat rendah tanpa pernah memikirkan usaha, pengorbanan, ketulus-ikhlasan dalam menolong pasien terutama mereka yang tidak mampu. Sudah sekolahnya lama, ilmunya susah, pengabdian kepada masyarakat namun sepertinya semua itu tidak pernah menjadi bahan pemikiran pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan..
Korupsi itu mungkin semacam penyakit yang diturunkan. Bila orang tuanya koruptor, kemungkinan besar anak-anak serta cucunya nanti akan menjadi koruptor juga. Semakin muda generasinya maka semakin canggih caranya melakukan korupsi sehingga tingkat korupsi yang dilakukannya semakin tinggi. Boleh dikata menjadi professor dibidang korupsi terutama bila lingkungan sekitar mendukung kearah itu. Atau mungkin perlu dibuat sekolah khusus mempelajari korupsi dan cara-cara elegan dalam pelaksanaannya…
Dalam jajaran polisi semakin panjang deretan nama-nama perwira menengah (pamen), perwira tinggi (pati) dan apalagi yang akan memenuhi halaman surat kabar yang terbit, mungkinkah Kapolri juga? Belum lagi deretan nama-nama jaksa, jaksa menengah, jaksa tinggi, ataukah sampai ke Jaksa Agung juga ? Dari pihak hakim juga sama halnya dari yang paling rendah sampai ke pucuk pimpinan jugakah? Bila demikian halnya, maka posisi strategis sebagai pucuk pimpinan masing-masing institusi akan menjadi lowong, alias kosong. Karena yang menempati masing-masing posisi itu turut terlibat perkara korupsi kelas hiu…
Makin susah dan langka saja manusia jujur dalam kehidupan kita sehari-hari. Gaya hidup konsumerisme atau konsumptif sangat berperan dan menjadi pemegang peran utama dalam terjadinya korupsi sebagai budaya dalam masyarakat. Sejak bayi kita sudah dibiasakan menggunakan pampers yang bermerk, baby stroll yang mahal, susu yang harganya selangit, baju bayi merek tertentu, sepatu bayi tertentu dan lain-lain.
Setiap orang tua seolah latah dan tidak menyesuaikan dengan penghasilannya sendiri. Yang penting asal ikut mode, nggak peduli ayahnya cuma sorang tukang kayu atau pegawai negeri sipil (PNS) golongan II. Gayanya harus sama, gengsi itu penting, man… HP juga kalau bisa harus Blackberry Bold, biar sama dengan punyanya Presiden Barack Obama. Nggak peduli seseorang berada dikelas masyarakat yang mana, nampang itu penting. Maka diputarlah otak, bagaimana caranya mendapatkan semua barang berkelas itu sehingga tidak kalah sama si Polan?
Korupsi akhirnya menjadi jalan pintas bagi semua permasalahan hidup yang pelik dan harus dicarikan solusinya… Mula-mula kepengin motor, lalu mobil dan akhirnya kepingin punya Monas yang berlapiskan emas murni 24 karat itu.. Bukan hanya manusia jin-pun matre semua begitu kata sebuah iklan dilayar kaca… Untuk menggambarkan betapa konsumptifnya masyarakat kita di Indonesia ini…
Popularity: unranked
Rest area adalah tempat istirahat sangat komplit dan sangat diperlukan oleh setiap orang dan setiap mobil atau kendaraan yang bepergian jarak jauh. Disana ada segala kebutuhan mobil atau kendaraan seperti : bahan bakar minyak atau bensin, isi angin ban, isi olie mesin isi air carburator, dst. Sehingga tidak ada kehabisan bahan bakar atau kecelakaan akibat ban kempis kurang angin atau mesin panas karena air carburator lupa diisi pada saat perjalanan dimulai.
Demikian pula segala kebutuhan penumpang atau orang yang bepergian jauh, seperti kamar mandi/WC, tempat mengambil air wudhu, tempat sholat dan restaurant dengan berbagai makanan dan minuman. Ditempat itu bisa juga didapat obat pusing atau minyak kayu putih, balsem atau obat ati mabuk, dll. Bahkan para penumpang atau sopir yang kecapean bisa beristirahat sejenak untuk melepas penat dan melemaskan otot-otot yang tegang dan rasa kantuk dengan minum kopi atau wedang jahe kegemarannya.
Pendeknya rest area memang mutlak diperlukan untuk perjalanan jauh, dan sangat bermanfaat untuk mengurangi angka kecelakaan di jalan tol dan perjalanan berjarak jauh pada umumnya. Sehingga model rest area seperti yang kita jumpai pada saat ini di jalan tol Jakarta-Bandung atau Bandung-Jakarta rasanya sudah cukup mewakili keinginan warganegara Indonesia termasuk saya sendiri akan tempat nyaman dan aman seperti yang biasa kita jumpai di luar negeri : Eropa, Amerika dan Australia.
Saya masih teringat perjalanan di Eropa yaitu dari Rotterdam di negeri Belanda menuju ke Frankfurt di negara Jerman. Pada saat itu tahun 1992, saya bepergian bersama keponakan saya laki-laki yang kebetulan sedang menyelesaikan kuliah di Technische Universiteit (TU) di Delft, Belanda. Kenapa mesti repot-repot jalan darat pakai mobil, tidak lain karena saya tidak punya visa untuk memasuki Jerman.
Pada saat di Jakarta sebelum berangkat ke Rotterdam untuk mengikuti training dibidang hematologi anak di Sophia Kinderzieken Huis, saya lupa dan tidak kepikiran bahwa saya akan sempat nantinya main ke Frankfurt menengok sepupu dan keponakan saya yang menetap dikota itu bersama suaminya yang berkebangsaan Inggris. Tanpa visa, bila saya berangkat atau tiba di Frankfurt baik itu menggunakan pesawat udara ataupun kereta api, sama sekali tidak mungkin. Karena pada saat pembelian ticket baik ticket pesawat maupun ticket kereta api biasanya diminta menunjukkan ID card. Sedangkan dalam paspor saya tidak terdapat visa memasuki negara Jerman. So, tidak ada cara lain selain nekat pergi bersama keponakan saya dengan mobil bututnya sendiri.
Maklum sebagai seorang mahasiswa dinegeri orang, mobil keponakan saya hanyalah sebuah mobil tua seharga 15 ribu gulden yang boleh dibilang terkadang suka mogok meskipun belum menjadi ‘si jago mogok’ seperti lagunya Titik Sandora dan Muchsin Alatas. Maka ditengah perjalanan yang cukup jauh melintasi perbatasan Belanda kearah utara menuju negara Jerman melewati kota Mastricht, dsb. kap penutup mesin terbuka akibat angin kencang. Akibatnya kita harus menepi dan memperbaiki keadaan itu. Karena tidak bisa lagi ditutup secara normal akibat baut yang lepas, maka terpaksalah mobil berjalan dengan kap yang ditutup dengan mengikatkan tali sepatu ketch keponakan saya. Jadilah mobil kita jalannya harus pelan-pelan tidak boleh ngebut sama sekali, bila ingin kap penutup mesin tidak copot lagi… Sampai akhirnya kita berhenti di satu rest area dan beristirahat serta menghubungi keluarga yang di Frankfurt. Dengan menyebutkan mobil rusak dan ada di Rest area nomor sekian, dikota kecil sebelum Frankfurt…
Di areal rest area tersebut delapan belas tahun yang lalu, sudah sedemikian komplit semua yang kita perlukan ada. Belum ada hand phone pada saat itu, jadi kita menggunakan telpon umum yang menggunakan koin didalam areal peristirahatan tersebut.. Saya juga sempat mandi dan ganti pakaian disana, makan dan minum sambil menunggu dijemput dari Frankfurt… Jadi adanya rest area sangatlah menolong kami pada saat itu.
Itulah pengalaman yang tidak terlupakan sampai saat ini, yang terkadang membuat saya senyum-senyum sendiri… Dan semoga masyarakat Indonesia dapat mengambil manfaat dari adanya beberapa rest area di sepanjang jalan tol tersebut. Serta tidak lupa menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan SBY yang telah berusaha lebih mensejahterakan rakyatnya, agar tidak terlalu jauh ketinggalan dari masyarakat di negara-negara maju…
Popularity: unranked
Menyaksikan dan menyimak wawancara Putra Nababan reporter RCTI dengan Presiden Barack Obama di Gedung Putih Washington D.C. beberapa hari yang lalu, saya semakin kagum dan merasakan suasana hati yang ‘tidak asing’ terhadap orang nomor satu di Amerika Serikat dan pemimpin dunia yang mendapatkan Hadiah Nobel Perdamaian beberapa bulan lalu.
Hadiah Nobel sebesar 1,4 juta dollar US atau kurang lebih 14 miliard rupiah telah disumbangkan seluruhnya untuk korban gempa besar dan Tsunami di Chile Amerika Selatan, belum lama ini. Obama ternyata seorang generous pemurah dan gampang berempati pada kesusahan dan malapetaka masyarakat dimanapun, meski diluar negaranya Amerika Serikat. Rasa kemanusiaannya begitu tinggi…
Saya sebagai seorang dokter sudah terbiasa memperhatikan raut wajah, mimik, senyuman dan ‘gesture’ seseorang yang berada didepan saya yang biasanya menjadi lawan bicara saya. Apakah itu pasien, anak-anak saya sendiri dan keluarga saya maupun tamu atau orang yang berkunjung ke tempat saya. Saya bisa menilai seberapa tulus hati seseorang dari tutur kata, intonasi, ekspresi wajah serta senyumannya. Meski baru beberapa menit, saya sudah bisa membaca kepribadian serta sifat seseorang..
Dari eye contact, saya bisa melihat apakah seseorang itu jujur atau pembohong dan pembual. Tatapan mata seorang Obama, sungguh sangat menyejukkan hati. Dia memang benar sangat humble, tidak ada setitikpun aura arogansi yang bisa saya lihat. Tutur katanya yang tidak dibuat-buat dan apa adanya, intonasi suaranya yang begitu tegas serta warna vocalnya yang nge-bass, sungguh merupakan ciri khas Presiden Barack Obama.
Dari wawancara dengan reporter RCTI tersebut, saya masih terngiang-ngiang pada saat Obama menyebutkan beberapa kata dalam bahasa Indonesia dengan fasih dan benar, bahasa yang pernah menjadi bahasa sehari-harinya di sekolah tatkala pada tahun 1967-1971 masih menjadi murid di SD Asisi Menteng, Jakarta Pusat. Nada suaranyapun persis nada masyarakat kita, seperti lidah orang Indonesia asli. Tidak cadel seperti biasanya orang-orang asing terutama para bule yang mencoba berbicara dalam bahasa Indonesia.
Obama menyukai street food seperti : sate, bakso, nasi goreng yang kata-kata itu diucapkannya persis sama seperti suara abang-abang penjual sate, bakso dan nasi goreng di Jakarta sampai saat ini. Sate…. Bakso…. Nasi goreng.. Penjual makanan pada saat malam tiba di jalan-jalan dan gang-gang diseluruh pelosok ibukota Jakarta yang mempunyai banyak pelanggan setia yang menunggu didepan rumahnya..
Teman bermain Obama yang pernah terluka dan patah lengan akibat main sepeda, seorang laki-laki yang kini berada dan tinggal dikota kecil di Jawa Timur. Alangkah kontras nasib kedua sahabat sepermainan tersebut, ibarat langit dan bumi. Siapa tahu dan siapa menyangka kalau anak berkulit gelap yang suka usil dan bermain dengan bapak di Jawa Timur tersebut pada saat ini menjadi orang paling dihormati dan disegani diseluruh planet bumi ini.
Obama orang yang cerdas, karena mewarisi gen dan dilahirkan dari orang tua yang keduanya berpendidikan S3 (doktor) dari University of Hawaii. Ayah berasal dari Kenya yang mendapat beasiswa sampai ke tingkat S3 di Hawaii dan ibu warganegara Amerika Serikat dari Mid West.
Kunci kesuksesan Obama kecil sampai menjadi seorang Presiden dinegara adikuasa terletak pada kedisiplinan hidup yang diterapkan oleh ibunya Ann Dunham. Pada pagi subuh, tatkala anak-anak seusia Obama masih tidur lelap, Obama harus bangun untuk mendapat pelajaran extra dari ibundanya yaitu bahasa Inggris dan Geografi Amerika Serikat. Nanti pada jam 7 pagi Obama harus ke sekolah SD-nya di Jalan Besuki dan mulai belajar, sesuai kurikulum dan mata pelajaran yang umum diterima oleh anak-anak Indonesia. Barack Obama tidak bersekolah di Sekolah International seperti JIS (Jakarta International School), dia berbaur tanpa batas dengan anak-anak pribumi, asli Indonesia.
Jadi Barry biasa bermain bola dilumpur, bermain layangan disawah, membaca buku komik Petruk dan Gareng atau Maha Bharata dan Hanoman… Persis anak-anak Indonesia yang sebaya dengan Obama kecil. Tangannya luka tersayat itu sudah biasa, sampai harus dijahit malam-malam ke sebuah RS. Sampai kinipun lengan itu masih memiliki bekas jahitan yang buruk, akibat penanganan yang kurang memadai pada saat itu…
Ann Dunham menyempatkan diri mengajari putranya sebelum berangkat kerja sebagai staf library di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Karena terkadang Barry ikut mamanya ke kantor, maka dia terbiasa membaca buku, majalah dan segala barang cetakan yang ada di perpustakaan yang sudah tentu berskala International. Kadang dia membaca buku tentang perbedaan warna kulit, kenapa dan bagaimana?
Masalah ras seperti itu sebenarnya terlalu berat bagi seorang Barry yang berumur 7 tahunan… Banyak membaca menjadikannya banyak berpikir segala macam hal, termasuk yang mengganggu pikirannya selama ini : kenapa kulitnya hitam , padahal kakek-nenek, ibunya serta orang-orang disekitarnya tidak ada yang berkulit hitam. Kenapa ayah tirinya Lolo Soetoro harus menyembunyikan koelkast digudang ketika ada petugas pajak yang mendatangi rumah mereka di Menteng? Kenapa? kenapa? dan kenapa? membuat otaknya berpikir keras..
Presiden Obama mengakui dan tidak menyangkal pernah mencederai temannya di Menteng Dalam. Dengan tulus Presiden Obama menyatakan penyesalan serta permintaan maaf kepada temannya itu yang menderita karena ulah mereka berdua…
Seorang Presiden negara adikuasa meminta maaf kepada rakyat kecil, seorang warganegara Indonesia yang pada saat ini tinggal dikota kecil nun jauh di Jawa Timur… Obama benar-benar humble dan down earthed…
Saya berkesimpulan meski dimasukkan kedalam lumpur, berlian tetaplah berlian batu mulia… Obama yang kecebur kedalam lumpur, tetaplah seorang Obama yang smart dan humble…
Popularity: unranked
Hari Selasa, 9 Maret 2010 kemarin merupakan hari prestasi lagi bagi Densus 88, kelompok polisi yang bertugas khusus menumpas teroris dan situasi kritis lain ibarat SWAT di Amerika Serikat. Setelah berhasil menembak mati Noordin M. Top tahun lalu di Jawa Tengah. Sungguh satu prestasi yang pantas diapresiasi oleh segenap bangsa Indonesia. Bahkan Perdana Menteri Austrraliapun mengakui sendiri sangat menghargai keberhasilan dan kecekatan korps polisi Indonesia terutama Densus 88 pada saat ini.
Dulmatin yang sekarang mukanya lebih bulat brewokan dan badannya lebih gemuk berisi dibandingkan foto-foto yang kita kenal dari DPO (daftar pencarian orang) sudah tewas diterjang peluru anggota detasemen burung hantu, julukan bagi Densus 88 di sebuah ruko warnet di Jalan Siliwangi Pamulang. Sebuah ruko yang berlokasi berdekatan dengan situ atau waduk Pamulang Barat.
Saya mengenal daerah Pamulang dengan baik karena pernah tinggal disana dari tahun 1985 sampai tahun 1994, ketika pada akhirnya saya berangkat meninggalkan Jakarta menuju ke Bandung untuk melanjutkan kuliah S2 saya dengan mengambil spesialisasi dibidang Patologi Anatomik (PA). Daerah Pamulang terletak dipinggir selatan dan barat atau barat daya dari kota Jakarta. Pamulang bisa diakses dari dua arah, Ciputat Raya maupun Tangerang.
Pemukiman penduduk di Pamulang semakin padat saja, banyak diantaranya warga Betawi asli yang menyingkir atau tersingkir alias termajinalkan dari tengah kota Jakarta. Seperti di perumahan tempat saya tinggal dulu, setiap pagi kita bisa mendengar teriakan abang-abang tukang minyak, tukang sayur dan tukang buah seperti berikut : nyoaakk..minyoaak… atau yurr…sayurr… atau pisang mateng puun… nangkenye maniiisss…
Teriakan para abang tukang-tukang minyak dan makanan tersebut selalu saja sama seperti itu dengan irama dan kata-kata yang sama setiap pagi, tujuh hari seminggu dan tidak pernah kenal hari libur. .. Rupanya teriakan mereka ini memberikan pelajaran kepada burung beo saya yang berada didepan rumah, berdekatan dengan pagar besi. Maka berteriaklah si burung beo menirukan setiap kata dari setiap abang yang lewat didepan rumah : nyoaakk..minyoaakk..yurr sayurrr.. dst.
Pada saat saya meninggalkan Pamulang disana sudah ada banyak perumahan sepetrti : Witanaharja dengan masjidnya yang cukup besar, Reni Jaya, Pamulang Permai dan lain-lain. Udara didaerah Pamulang masih lumayan bersih dan lebih sejuk dibandingkan udara ditengah kota seperti Menteng, Keramat Raya dan terutama Blok-M yang sangat pengap oleh gas CO2 dari knalpot berbagai kendaraan yang parkir dan berlalu-lalang.
Dari jalan aspal utama yang membelah Pamulang, terdapat banyak jalan kecil atau gang yang menuju ke satu perkampungan, seperti gang Asem tempat dimana dua teroris dihajar peluru Densus 88 dan tersungkur dari motor Thunder biru yang dikendarainya. Konon kedua orang tersebut sebenarnya adalah pengawal Dulmatin sang boss teroris. Keduanya sehari-hari berlaku bak suami-isteri, yang satu menggunakan cadar untuk mengelabui penduduk sekitar dan tetangganya sedangkan teroris kedua tetap berpakaian laki-laki…
Maka lengkaplah sudah tiga orang teroris tertembak mati di Pamulang yaitu Dulmatin yang memegang revolver ditangan kanannya di sebuah ruko Warnet dan dua orang berkendaraan sebuah motor di gang Asem, Jalan Setiabudi Pamulang Barat. Pamulang rupanya disukai oleh para teroris, mungkin karena orangnya yang rada ‘lu elu, gue gue’. Sibuk dengan urusan masing-masing dan nggak mau repot mikirin orang lain…
Popularity: unranked
Pertama harus dijelaskan dulu, bahwa jumlah 6,7 trilliun rupiah talangan dari Bank Indonesia untuk Bank Century sampai saat ini masih ada dalam jumlah yang sama dan utuh-tidak kurang satu rupiahpun- di Bank Mutiara yang merupakan penyertaan modal pemerintah untuk Bank Century yang nyaris kolaps akibat krisis keuangan pada bulan November 2008.
Jadi kenapa mesti ribut-ribut, berdemo, membentuk Pansus dan seterusnya. Semuanya itu hanya membuang-buang energi yang semestinya energi kita semua dari rakyat kecil sampai kepada para pejabat tinggi termasuk Presiden, Wapres, para Menteri dan anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) diarahkan untuk pembangunan negara kita yang tercinta ini.
Saya heran dan jadi bingung dengan perkembangan kasus bank Century yang sedemikian jauh melenceng dari tujuan semula. Pemberantasan korupsi itu sudah menjadi agenda utama dari Kabinet Indinesia Bersatu (KIB) jilid II dan tidak seorangpun dapat menyangkalnya.
Namun apa yang terjadi di Pansus Century belakangan ini menimbulkan kekhawatiran dan rasa miris saya, tatkala ajang tersebut sudah menjadi arena adu argumentasi debat kusir yang sama sekali kurang sehat dan tidak bermanfaat bagi negara. Pansus Century juga menjadi ajang pukul ibarat permainan tinju dimana masing-masing pihak berusaha meng-KO lawannya.
Persoalan negara telah berubah menjadi masalah pribadi yang dikemas sedemikian rupa sehingga kelihatannya bak ‘masalah negara’ padahal bukan. Masalah ini dalam pandangan saya- yang tidak pandai berpolitik-menjadi sarana ‘revanche’ atau balas dendam antara pengusaha Hiu dengan menteri keuangan. Terdapat intrik-intrik tidak sehat yang menggiring para pejabat tinggi negara termasuk Presiden dan Wakil Presiden menguras tenaga membuang-buang energi untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu.
Ayolah, segera sadar dan bangun dari lamunan dan khayalan untuk bisa memakzulkan atau menurunkan Presiden, Wapres dan Menteri seperti skenario yang dibuat oleh orang-orang tidak nasionalis yang tidak mencintai negaranya ini. Mana ada manusia yang sempurna? Mana pula ada pejabat yang tidak pernah tersandung masalah? Asalkan dampak perbuatannya tidak membuat bangsa Indonesia collapse, tidak menenggelamkan nilai-nilai positif yang telah berhasil diraih selama ini?
Kondisi makro-ekonomi yang membaik, predikat Menteri Keuangan se-Asia Terbaik, pengangguran yang mulai menurun, kurs rupiah yang stabil dan cenderung menguat diantara mata uang asing serta kondisi Hankam yang terjaga sehingga meningkatkan minat investor berinvestasi di Indonesia, semua itu adalah nilai plus dan pencapaian yang membanggakan bagi kita semua. Semuanya dicapai oleh Presiden SBY dan para pembantunya terutama Menteri Keuangan dan Wapres Boediono.
Marilah kita belajar menghargai prestasi seseorang dan turut bergembira karena pencapaian seorang Menteri Keuangan yang begitu cemerlang dan diakui oleh dunia. Ibu Sri Mulyani Indrawati adalah pakar dibidang keuangan yang sangat disegani bahkan oleh pasar bursa NYSE di Wall Street serta tokoh keuangan di Amerika Serikat. Jangan karena sirik dan tidak bisa bersaing dibidang prestasi, kita lalu dengan enteng dan gampangnya menyebut Sri Mulyani sebagai antek Neo-liberal..
Mari kita berkompetisi secara elegant dan menjauhi fitnah dan prasangka buruk sebelum jelas-jelas terbukti salah. Alangkah indahnya dunia perpolitikan kita seandainya setiap orang dan setiap pejabat dan anggota dewan, dll. berlomba menunjukkan prestasi kerja yang akan berguna bagi peningkatan derajat hidup masyarakat luas di Indonesia dan langsung bisa dirasakan oleh masyarakat kecil dan terbawah dari bangsa Indonesia yang syukur-syukur dapat dinilai positif oleh bangsa lain.
Hentikan ‘demokrasi teaterikal’ yang tidak lebih dari adegan konyol yang memalukan dan dilihat ratusan juta rakyat sampai dipelosok-pelosok desa terpencil yang sudah ada aliran listrik dan program TV. Ibarat meludah keatas, mempermalukan diri sendiri dengan mempertontonkan dan mengajari rakyat kecil cara demokrasi yang ‘kebablasan’ tersebut. Sudah tidak ada lagi norma-norma kepatutan, etika dan sopan-santun dari yang terhormat wakil rakyat dan lain-lain yang ikut berdebat, memperdebatkan ‘pepesan kosong’. Saya malu, geram dan tidak suka menyaksikan adegan-adegan Pansus Century yang ditayangkan secara langsung itu.. Saya segera pindah channel, mending nonton acara ‘dahsyat’ yang menghibur hati saya itu.
Presenter TV One kelihatannya gembira, tersenyum dan bergairah saat membacakan berita bahwa Wapres Boediono terancam di turunkan karena temuan-temuan Pansus. Ibarat kata presenter TV One sepertinya senang dan semakin bergairah menyaksikan terpecah-belahnya masyarakat serta terpuruknya nanti negara kita Indonesia… Wahai….. dimana rasa nasionalisme anda sebagai jurnalis ?
Popularity: unranked
Kasus Bilqis yang diexpose besar-besaran sebenarnya sudah banyak diderita oleh bayi-bayi di Indonesia. Seperti kata bapak Dahlan Iskan, dirut PLN di Jawa Timur saja terdapat dua ratusan bayi penderita atresia bilier. Angka kejadian atresia bilier diseluruh dunia 1: 10.000 kelahiran hidup. Atresia bilier merupakan penyakit hati pada anak yang berkontribusi pada 50-60% transplantasi hati.
Penyebab merupakan gabungan dari berbagai hal seperti : infeksi virus terutama reovirus dan rotavirus, kelainan genetik, bahan toksik yang mengganggu pertumbuhan saluran empedu serta adanya kerusakan saluran empedu perinatal pada proses persalinan.
Ada 3 (tiga) jenis atresia bilier : Tipe I, atresia dari duktus biliaris komunis; tipe II atresia dari duktus hepatikus sedangkan tipe III obstruksi atau sumbatan dari saluran empedu makin ke hulu pada jaringan hati yaitu saluran pada porta hepatis dan diatas porta hepatis. Kebanyakan pasien atresia bilier termasuk dalam tipe III, yaitu sebanyak 90%.
Pada saluran empedu normal yang paten, maka bilirubin akan disalurkan kedalam duodenum atau usus duabelas jari. Pada atresia bilier, akibat rusak dan menutupnya saluran empedu, maka cairan empedu akan memasuki jaringan hati menimbulkan peradangan dan akhirnya sirosis hati.
Bilirubin bersifat racun atau toksik bila menyebar keseluruh tubuh akan menimbulkan warna kuning pada bagian sklera bola mata. Pada kulit menimbulkan gatal-gatal yang luar biasa sehingga penderita akan menggaruk-garuk terus kulitnya sampai berdarah. BAB biasanya berwarna putih-keabuan atau putih kotor seperti dempul. Karena bilirubin tidak disalurkan lewat usus atau saluran pencernaan.
Operasi Kasai, sesuai dengan nama dokter Jepang yang menemukan teknik operasi tersebut, maka pada teknik operasi itu dilakukan bypass yaitu membuat saluran empedu dari hati langsung ke usus duabelas jari atau duodenum. Operasi Kasai berhasil baik terutama pada tipe I atresia bilier dan sedikit pada tipe II. Sedangkan pada tipe III, operasi Kasai sangat tidak memuaskan hasilnya. Akibatnya penyakit akan berlanjut menjadi sirosis hati dimana tekstur organ hati yang sebelumnya lembut dan kenyal menjadi keras bagai batu dan berbonjol-bonjol.
Pada semua penyakit organik yang telah mencapai stadium akhir, tidak ada cara lain untuk pengobatannya selain melakukan transplantasi organ dalam hal ini hati atau cangkok hati. Khusus cangkok hati pada bayi sebenarnya relatif lebih gampang mencari donor, yaitu salah satu dari kedua orang tuanya, bisa ayah atau ibu si bayi. Tergantung hasil pemeriksaan apakah ayah atau ibu yang paling mendekati dan cocok dengan golongan darah dan hasil test lain seperti MHC type I, MHC type II, dll.
Popularity: unranked
Belum lama akhir Desember 2009 pada saat saya harus transit di bandara Cengkareng di Jakarta dalam perjalanan berlibur ke Bali, saya mendapatkan suasana yang begitu nyaman, modern, spacious dan indah dipandang mata di kompleks bandara international Sukarno-Hatta. Konon katanya lokasi ini bekas gudang terminal 3 yang pada bagian luar menghadap ke jalan aspal bandara-bukan yang menghadap runway pesawat- masih berlumpur dan becek dikala hujan turun
Karena saya menggunakan pesawat Mandala Airlines dari Pekanbaru menuju Jakarta pada jam 7.00 pagi, maka saya tiba di Cengkareng masih pagi sekitar jam 8.30. Padahal connecting flight yang akan membawa saya ke Bali baru nanti akan take off pada jam 13.30 siang. Jadi selama beberapa jam saya sempat menikmati keindahan dan kenyamanan terminal 3 dimana khusus pesawat Air Asia dan Mandala Air yang menggunakan lokasi ini.
Arsitektur hall yang begitu modern dan melengkung tinggi, memberikan udara dan oksigen lebih banyak dibandingkan bandara yang lama. Terasa nafas menjadi lega, apalagi ditambah dengan pohon-pohon artificial yang terbuat dari plastik namun persis pohon aslinya diletakkan disana didalam pot ukuran besar yang pantas untuk besarnya pohon.
Kursi duduk penumpang yang menunggu keberangkatan diatur sedemikian rupa dengan warna-warna pastel yang chic dan modern menambah keasrian terminal 3 keberangkatan. Banyak penumpang yang membuka laptop dan mengerjakan sesuatu dengan komputer tenteng tersebut, sambil menunggu waktu boarding masing-masing pesawat. Saya sempat membuka e-mail saya sekalian ber-face book ria. Rupanya area tersebut sudah merupakan ‘hot spot’ pengguna komputer tenteng.
Dalam hati, saya berdecak kagum dan ingin rasanya memuji pemerintah, dalam hal ini Departemen Perhubungan atas dibukanya terminal 3 keberangkatan ini yang begitu canggih. Anda bisa membeli minuman kesukaan anda Capuccino, dll dari mesin penjual minuman di bagian pinggir hall tersebut. Sedangkan kursi para penumpang diatur sedemikian rupa dibagian dalam dengan jarak ideal yang tidak terlalu rapat.
Padahal pada saat saya ke Hongkong Oktober 2008 saya belum pernah bermimpi dan tidak pernah terpikir dan membayangkan bahwa Jakarta juga bisa punya bandara yang secanggih dan senyaman Hongkong International Airport yang baru. Karena itu, pemerintahan SBY patut diacungi jempol atas prestasi ini.
Saya sebenarnya mau mengkritisi, bahwa tidak banyak yang merasakan kenyamanan dan kemodern-an bandara ini dari wajah-wajah para penumpang. Wajah mereka tampak datar saja dan ada beberapa yang wajahnya malu-malu tatkala menginjakkan kaki dan kemudian duduk dikursi menunggu boarding.
Tidak fair menurut pendapat saya, karena kebiasaan masyarakat Indonesia, tahunya hanya memprotes ini dan itu yang harganya naiklah, dst. Bisanya cuma berdemo, menyalahkan pemerintah dan para pejabat tanpa pernah sekalipun memuji keberhasilan dan prestai-prestasi yang telah dibuat bagi masyarakat luas dan mengharumkan nama Indonesia dikancah dunia.
Anggapan mereka bandara itu memang wajar dan harus dibuat pemerintah dalam hal ini departemen perhubungan bagi masyarakat Indonesia yang sayangnya terkenal pandai membuat tetapi tidak pandai memelihara. Oleh karena itu mari kita lihat nanti, apakah Bandara yang indah dan modern itu bakal cepat kotor, memudar dan bahkan rusak dan tidak berbentuk lagi dalam waktu yang tidak lama…
Popularity: unranked
Sudahkah anda menonton acara TV ‘Are you smarter than a fifth grader?’ Program TV yang aslinya dari sebuah stasiun TV terkenal di Amerika Serikat sekarang sudah bisa kita lihat franchise-nya dalam tayangan TV lokal dengan pembawa acara Tantowi Yahya.
Buat saya pribadi tayangan tersebut sangat menarik, ada unsur pendidikan yang dibawakan dengan santai tapi berbobot serta melibatkan anak-anak kelas lima (5) SD serta penonton dewasa baik yang berpendidikan menengah, tinggi, bahkan doktor dari berbagai disiplin ilmu.. Demikian pula peserta atau kontestan bisa laki-laki, wanita dari berbagai profesi : bisnis man, sales, guru, pedagang, ibu rumah tangga, perawat, mantan inteligen militer, doktor pendidikan, pegawai farmasi dan lain-lain.
Saya selalu mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh host, namun ada saja satu-dua pertanyaan yang tidak terjawab oleh saya. Jadi jangan anggap enteng pertanyaan untuk anak kelas lima sekolah dasar tersebut. Ada nama binatang yang saya tidak familier, so bagaimana mungkin saya bisa menjawab pertanyaan itu ? Setelah dijawab dan ditampilkan tayangan gambar binatang yang dimaksud, pastilah saya tahu itu golongan serangga.
Ada lagi pertanyaan memilih satu dari tiga kata yang tepat sebagai lain kata dari ‘tadpole’ atau kecebong yaitu bentuk larva dari seekor kodok. Ini baru pertama kalinya saya tahu bahwa ‘polliweg’ adalah kata yang dimaksud sebagai kata lain untuk ‘tadpole’ alias kecebong.
Apakah anda masih ingat grammar atau tata bahasa secara baik? Apakah kata asal dari ‘disowned’ ? Apakah owned atau own? Yang benar adalah own, karena ed menyatakan bentuk pasif dari own yaitu ‘owned’.
Ada lagi pertanyaan apakah roaster itu ayam jantan. Benar atau salah? Pasti jawabnya true alias benar. Sedangkan ‘dormant volcano adalah gunung yang tidak mungkin meletus, benar atau salah ? So, jawabnya pastilah salah atau ‘false’. Karena kata dormant biasanya berarti untuk sementara waktu diam, tidak aktif. Padahal dormant volcano sewaktu-waktu masih bisa memuntahkan lahar panas…
Lokasi ibukota Amerika Serikat yaitu Washington, D.C. dekat dengan lautan apa? So pasti jawabnya Atlantic, karena Washington D.C terletak dibagian timur utara alias timur laut dari USA. Pantai timur berdekatan dengan Atlantic, sedangkan pantai barat USA dekat dengan lautan Pacific.
Pertanyaan matematika misalnya : harga satu ons kacang kedele 80 sen dollar US. Berapa harga satu kilogram kedele? Tentu jawabnya 8 dollar US. Namun saya heran, ada seorang doktor dibidang agrikultur Amerika Serikat yang tidak bisa menjawab pertanyaan matematika yang sangat, sangat sederhana tersebut. Jadi dalam contoh konteks ini, memang tepat judul acara tayangan TV populer tersebut seperti judul tulisan ini : ‘Are you smarter than a fifth grader?’ Seorang doktor agrikultur memang tidak lebih pintar dari seorang anak kelas 5 (lima) SD.
Pertanyaan mengeja atau spelling juga ada. Misalnya kata anonymous, coba di eja : A, N, O, N, Y, M, O, U, S. Juga kata georgeous dieja menjadi G, E, O, R, G, E, O, U, S. Kata advantage dieja menjadi A, D, V, A, N, T, A, G, E. Dalam eja-mengeja ini, saya teringat pengalaman waktu di NY, dimana seorang teman bule malah nanya ke saya . Hi, Sukee bagaimana menulis ‘sufficient’? katanya. Dalam hati saya berkata : nggak salah, bukannya gue yang nanya ke elo. Itu khan bahasa enyak lo? Meski rada mendongkol demikian, saya bantuin juga dia mengeja kata itu sambil motongin daun lettuce buat salad didapur minggu siang itu…
Begitulah, di negeri paman Sam yang rata-rata orangnya tampil keren, ternyata isi otak atau IQ-nya tidak sehebat penampilan luarnya. Pertanyaan apa yang dimaksud dengan ‘Tri-state’ saja, tidak semua orang di NY tahu jawabnya. Padahal itu artinya tiga negara bagian yang bersinggungan tapal batas karena merupakan tetangga paling dekat satu sama lain, yaitu : New York, New Jersey dan Connecticut.
Ada lagi yang mengherankan saya. Masak karena megejar ‘squirrel’ atau tupai di sebuah taman di NY, teman saya sampai menjerit memanggil saya untuk tidak mengejar binatang pengerat atau bajing itu. Dia takut sekali, bila saya sampai tergigit oleh gigi tupai yang katanya sangat berbahaya itu : “Sukee, stop chasing the squirrel. That might harm you’… Padahal tupai itu matanya lucu dan gerakannya menggemaskan sekali…
Pertanyaan international geography misalnya : sungai apa yang membelah kota London? Jawabnya sangat mudah, yaitu sungai Thames. Namun ada peserta yang takala ditanya Jeff sang host ‘apa yang terkenal dari London?’ Dijawab : ‘Spice World’ padahal seharusnya ‘Spice Girls’, kelompok band cewek dengan anggotanya antara lain Victoria , isteri David Beckham sang kampiun bola.
Memang lucu, menarik dan membanggakan, bahwa seorang jebolan S3-pun sebenarnya tidak lebih pintar dari seorang anak kelas-5 SD dalam beberapa hal. Kenapa saya bilang membanggakan, bahwa para peserta tidak malu-malu untuk menyatakan dirinya tidak lebih pintar dari seorang anak kelas lima SD. Satu pernyataan yang polos, jujur dan tulus dan dapat dilihat dari mimik wajah para peserta kontes…
Popularity: unranked