Archive for the ‘Life’ Category
Judul tulisan saya kali ini, mengenai kejadian seputar kehidupan kita sehari-hari yang rasanya masih sulit dimengerti sebagai berikut :
1. Tubuh saya ternyata mempunyai medan listrik yang cukup untuk menghidupkan pena tester. Tatkala listrik sering mati di kota Pekanbaru, hujan deras beberapa malam menyebabkan terjadi arus pendek aliran listrik yang biasa disebut kortsluit. Seorang teknisi di laboratoium RPC tempat saya beraktivitas sehari-hari saya suruh beli test pen. Untuk ngecek colokan listrik mana aja yang kortsluit. Tatkala dia datang dengan test pen, aliran listrik sedang padam. Jadi tidak bisa dicoba ke colokan listrik yang ada. Saya iseng memegangi test pen tersebut, sambil berusaha mengupas label harga didekat ujung test pen yang berbahan metal. Dan wow… saya terkejut pada saat test pen itu menyala berwarna merah ditangan saya. Timbul pertanyaan, apakah saya mempunyai aliran listrik ? Saya pindahkan kekepala saya dan menyentuh rambut, test pen menyala juga…. Benarkah tubuh saya bermuatan listrik ? Wallahu Alam….
2. Bila anda seorang yang gampang stress, maka nyamuk tidak akan suka menggigit anda. Sebaliknya bila anda orang yang santai dan rileks, berkepribadian tipe B, maka anda akan sangat disukai nyamuk alias kemanapun anda pergi akan selalu dikejar-kejar dan digigit nyamuk. Hal ini berkaitan dengan bahan kimia yang dikeluarkan tubuh seseorang atau gampangnya ‘bau badan’ seseorang. Orang yang berkepribadian A dan gampang stress akan menghasilkan senyawa kimia yang berbeda dan tidak disukai nyamuk. Ketimbang seseorang dengan kepribadian B yang tidak mudah stress.
3. Pernahkah anda mendengar atau melihat bahwa bila ternak potong yang akan disembelih tidak dido’akan atau dibelai-belai kepalanya untuk menenangkan, maka hewan akan mati dalam keadaan stress. Maka dagingnya dipercaya ‘tidak halal’. Kemungkinan analisa saya, saat hewan potong itu dalam keadaan stress, maka lebih banyak bahan kimia tertentu/adrenalin yang disekresi tubuhnya, sehingga dagingnya terasa ‘lain’ atau pahit ketika diolah dan kita makan.
4. Apakah benar semakin banyak umroh yang dilakukan seseorang akan semakin meninggikan martabat seseorang ? Kebanyakan orang juga percaya, bahwa setiap kali kita berbuat kesalahan-didalam hidup kita sehari-hari- dengan mudah kesalahan itu akan dihapus, bila kita melakukan umroh setiap kali setelah merasa bersalah ? Disini seolah-olah diberi kesempatan kepada setiap orang untuk berbuat salah (lagi!) setelah meyadari kesalahan yang lalu. Bukannya bertobat, jangan sampai berbuat kesalahan lagi. Jadi tidak adil dong, buat mereka yang kurang beruntung dan tidak cukup punya uang untuk berkali-kali berumroh. Maka tertutuplah kemungkinan bagi si miskin untuk dihapuskan dosanya, karena tidak sanggup berumroh, apalagi sampai berkali-kali. Kasihan bener nasib kaum duafa…
Popularity: unranked
Kemarin pagi, memperhatikan tayangan di televisi kabel, sungguh membuat saya merinding ketakutan. Stasiun TV tersebut menayangkan gambar-gambar dan narasi dari para pakar dibidang ekologi dan ekosistem dari seluruh dunia.
Bagaimana bumi tempat ummat manusia hidup nanti suhunya bisa seperti planet Venus yang mencapai 429 derajat Fahrenheit. Pada suhu setinggi itu, tidak satupun makhluk yang bisa bertahan hidup. Semua akan habis terbakar hangus dan ludes menjadi abu. Meninggalkan planet bumi yang gersang, gundul dan maha panas serta sunyi-senyap.
Pemanasan global bukan masalah sepele yang dapat diselesaikan dengan mudah. Pemanasan suhu global kondisinya semakin panas dan panas saja dari hari ke hari. Kebakaran hutan dan lahan, kebakaran lahan gambut serta pembukaan lahan perkebunan sawit terjadi setiap hari disekeliling kita. Udarapun jadi tercemar, jarak pandang menjadi terbatas dan sering mengakibatkan delay penerbangan dari bandara Sutan Syarif Kasim II. Kalau di Eropa London biasanya disebut the Foggy City, maka kini Pekanbarupun mendapat julukan sama : ‘foggy city’, karena udaranya hampir setiap pagi selalu berkabut, menghalangi pandangan mata. Selain berkabut, udara yang kita hirup terasa menyesakkan, kurang oksigen.
Pertanyaannya, kapan karhutla (baca kebakaran hutan dan lahan) bisa dihentikan ? Karhutla memberikan andil cukup besar dalam pemanasan global ini, sudah sangat kita rasakan panasnya udara disiang hari. Kita seolah berada dalam rebusan air yang sedang mendidih. Tidak bisa mengelak, tak ada lagi tempat yang lebih dingin.
Disekitar tempat saya bermukim pada saat ini telah terjadi kekeringan air tanah dan air sungai. Dampaknya adalah semakin cekaknya energi listrik dengan akibat pemadaman listrik yang semakin menjadi-jadi. Kemarin dalam satu hari terjadi tiga kali pemadaman listrik PLN dengan durasi masing-masing tiga jam. Jangankan listrik masuk desa, bahkan kotapun telah kekurangan listrik dan sudah sampai ke tingkatan kritis..
Ditambah lagi aliran air PDAM juga terputus sejak sepuluh hari ini. Maka lengkaplah sudah penderitaan kita semua. Sumber-sumber alam semakin sulit dapat disediakan. Air sungai yang dulu sedemikian deras mengalir bening, saat ini permukaannya jauh dibawah normal dan warnanya butek. Maka mesin pembangkit listrik tenaga airpun jadi mogok, karena debit air sangatlah kecil. Manusia sudah sangat tergantung kepada tenaga listrik yang memberi segala kemudahan hidup seperti : AC, kulkas, TV, dst. Inikah yang kita cari, kerusakan alam yang berdampak sangat mengaggu kehidupan kita menjadi sangat jauh dari nyaman. Panas dimana-mana, didalam ruangan dan diluar ruangan sama saja. Angin seolah-olah berhenti berhembus.
Pepohonan daunnya tidak bergoyang dan pohon kelapa tidak melambai-lambai lagi seperti penggalan bait lagu ‘Tanah airku Indonesia’. Sejatinya setiap pohon dapat menampung 450 ribu galon air. Tatkala hutan sudah habis dibabat, dengan maraknya illegal logging maka tidak ada lagi pohon yang menyimpan air dimusim hujan dan melepaskan air ketanah pada musim kemarau. Pepohonan juga yang menyerap gas CO2 diudara dan menghasilkan O2 atau oksigen yang sangat kita perlukan untuk hidup.
Pohon melakukan itu semua tanpa perlu beaya alias nol apalagi beaya tinggi seperti tatkala kita menurunkan emisi gas buang atau mengurangi pencemaran CO2 yang keluar lewat knalpot mobil dan motor dan memproduksi oksigen untuk hidup sehat. Gersang, panas dan tandus adalah kata-kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi alam kita saat ini. Seperti kata Armand Maulana vokalis Gigi dalam lagunya : panas, panas, pusing, pusing manusia jadinya….
Kata pakar antariksa dan astronot, dari angkasa luar planet bumi tidak lagi gelap-gulita dikala malam tiba seperti terlihat satu dekade yang lalu. Pada saat ini bumi memperlihatkan bagian yang sangat terang dimalam hari, persis seperti planet Venus. Akankah nasib planet bumi persis sama dengan planet Venus yang tidak berpenghuni itu ? Ngeri membayangkan apa yang akan terjadi pada bumi kita tercinta ini. Tapi adakah kita konsekuen, artinya satunya kata dengan perbuatan kita? Kita bilang mencintai bumi, tapi perbuatan kita? Kita semua munafik, katanya menyayangi alam semesta, namun perbuatan kita mencemari alam lingkungan hidup yang begitu bersih pada awalnya.
Sungai mengalirkan air yang jernih bak kristal dilembah gunung yang menghijau. Pohon nyiur melambai-lambai seolah menyapa siapa saja yang melihatnya. Langit biru cerah diselingi awan putih yang berarak ria. Burung berkicau dipucuk dan ranting pepohonan. Semua panorama itu saya saksikan saat saya masih kecil, tatkala berkunjung ke rumah nenek didesa. Sawah menghampar dengan bulir padi yang menguning, diselingi sekali-sekali teriakan petani yang mengusir burung yang hinggap memakan padi. Alangkah indahnya bumi tanah airku dengan suasana yang ‘tranquil’ seperti itu…
Menitik air mata saya tatkala menuliskan kata-kata diatas. Saya kangen sekali, saya sangat merindukan suasana batin dan lingkungan hidup saya semasa kanak-kanak… Duh, kemana semua yang saya cintai dan sayangi ? Selain ayah dan bunda saya yang sudah tiada, kemana bebek yang biasa berenang disawah saat padi sudah dipanen, kemana kupu-kupu, capung dan belalang hijau yang biasa hinggap ditanaman perdu halaman saya ? Kenapa jadi sirna meninggalkan alam kering tandus dan gersang ini ? Kemana mereka pergi ? Kenapa mereka pergi semua, meninggalkan alam yang sudah tidak mau diajak berdamai ini?. Akankah kita sadar apa yang telah kita perbuat terhadap alam semesta ini? Semoga…
Popularity: unranked
Sejak dari awal karirnya tatkala bergabung dalam ‘The Jackson Five’, Michael Jackson sudah kelihatan menonjol dan menjadi ‘bintang’ diantara kelima bersaudara Jackson. Saat itu usianya baru lima tahun. Suaranya sopran, melengking dan mempunyi daya tarik tersendiri dengan penampilannya bertopi yang sangat ceria.
Kehidupan pribadinya yang misterius dengan riwayat perkawinan duakali, isteri pertama Lisa Marie Presley dan yang kedua Debbie Rowe, seorang perawat klinik kulit tempat Michael Jackson (MJ) melakukan operasi plastik. Debbie adalah ibu biologis dari dua anak MJ yang sekarang beranjak remaja. Namun diakhir hayatnya MJ hidup dalam kesepian, padahal karirnya sebagai entertainer termasuk sangat glorious.
Karirnya terus melejit tatkala ia memutuskan untuk bersolo karir. Masing-masing personil The Jackson Five akhirnya meniti karir sendiri, seperti Janet Jackson, Jermain Jackson dan La Toya Jackson.
Saya sangat terkesan dengan album ‘Thriller’, yang meski sedikit bernuansa horror namun karena dipadukan dengan koreo gerakan tari yang sangat memukau menjadikan album klip video itu sangat populer dan sampai saat ini memegang rekor penjualan tertinggi di dunia musik global mencapai angka 50juta keping. Rekor ini menjadi rekor tertinggi setelah The Beatles (?). Dan Michael Jacksonpun mendirikan perusahaan sendiri ‘Michael Jackson Inc(orporated)’.
Sukses demi sukses diraihnya, dengan puncaknya MJ membeli ranch seluas dua setengah hektar dan disulap menjadi berbagai taman rekreasi menyerupai Disneyland yang ada di LA, Florida, Tokyo, Paris dan Hongkong. Ranch itu diberi nama Neverland. Berbagai binatang juga hidup di Neverland, menjadi semacam kebon binatang miniatur.
Perjalanan hidup sang mega bintang penuh dengan jalanan yang naik-turun. Dua kali tersandung kasus pelecehan anak, telah menguras pundi-pundi MJ karena harus memberikan ‘ganti rugi’ antara lain pada salah seorang anak itu sebesar 20 juta US dollar, gaya hidupnya yang serba ‘wah’, beaya sekali beli krim pemeliharaan kulit dan wajahnya yang hampir 700 juta rupiah satu siklus, kamar oksigen, body guard, nanny, sekuriti serta membayar pajak tinggi berakibat kabar kebangkrutan perusahaan MJ Inc. berhembus dengan sangat kuat.
Setelah duabelas tahun absen dari aktivitas panggung dunia hiburan, maka sebenarnya MJ telah mempersiapkan diri dan kelompok dancernya untuk melakukan langkah ‘come back’ ke dunia entertaintment dengan akan digelarnya konser yang diberi nama ‘This is It’ dimulai di London untuk selanjutnya melakukan road show ke berbagai belahan dunia. Pertunjukan perdana yang seharusnya pada 7 Juli diundur menjadi 13 Juli, karena ada penambahan ticket pertunjukan, yang so far sudah ludes habis terjual, meski harga per helai ticketnya jutaan rupiah.
Ini membuktikan, bahwa eksistensi MJ sebagai entertainer masih diapresiasi masyarakat London dan juga global. MJ direncanakan akan mengadakan 50 kali konser dunia dimulai dari London dan berakhir lagi diLondon sekitar bulan Maret 2010. Sungguh satu konser dunia yang amat sangat melelahkan yang akan dilakoni MJ selama 8 bulan. Namun sayang semuanya belum dapat direalisir, MJ telah dipanggil Sang Pencipta…
Tragedi berawal dari luka lecet dan terkilirnya tulang punggung MJ saat sedang melakukan latihan atau rehearsal di Staples Center, California. Kompleks gedung olahraga, yang biasa digunakan untuk pertandingan tinju antara lain oleh si anak emas, golden boy La Hoya dan kemungkinan tanding ulang antara petinju Indonesia Chris John dan Rocky petinju Amerika Serikat yang akan datang. Sayapun pernah menjejakkan kaki di Staples Center tahun 2002 silam.
Dokter pribadi MJ, Dr. Murray cardiologist Afro-American dikabarkan telah memberikan injeksi Demerol dosis tinggi untuk penghilang rasa nyeri. Selain itu diberikan pula Dilaudid dan Vicodin keduanya juga anti-nyeri yang berupa obat minum. Bayangkan 3 jenis obat penghilang rasa nyeri telah diberikan secara bersamaan. Kombinasi ketiga obat itu berdampak pada kerja jantung yang memberi efek penghentian kerja jantung alias Cardiac Arrest , istilah medisnya.
Belum lagi beberapa obat yang rutin diminum MJ seperti : Soma pelemas otot, obat penenang Xanex, pencegah depresi Zoloft serta obat maag Prilosec. Semua obat itu masing-masing ada kontra indikasi dan mempunyai reaksi silang dengan berbagai obat. Karena itulah jenis obat-obat tersebut hanya bisa dibeli dengan resep dokter di apotik. Apa yang bisa kita pelajari dari kasus MJ ini, adalah jangan terlalu bergantung kepada obat. Bila nyeri atau sakit ringan, cukup istrirahat saja.
Dengan tidur yang cukup, hampir semua rasa sakit dan keluhan kecil lainnya, biasanya akan hilang total dengan sendirinya setelah bangun tidur. Jangan membiasakan diri sedikit-sedikit minum obat. Karena pada dasarnya obat itu bahan kimia yang bersifat racun bagi tubuh. Terutama bila digunakan secara sembarangan tanpa alasan kuat serta tanpa resep dan sepengetahuan dokter.
Dalam kasus MJ, dokter pribadinya kemungkinan di’push’ oleh MJ agar memberikan demerol dalam dosis tinggi. Permintaan itu disebabkan kebiasaan MJ mengkonsumsi ‘painkiller’ setiap kali dia merasakan sakit di bagian tubuhnya. Seperti diketahui Demerol sejenis narkotika, Dilaudid dan Vicodin bersifat addictive alias memicu ketagihan.
Popularity: unranked
Semua kata yang saya tulis pada judul tulisan ini, sepertinya menjadi barang langka, hampir-hampir mustahil dapat ditemukan dalam kehidupan kita sehari-hari sebagai masyarakat modern pada saat ini. Padahal dari ajaran agama manapun, seringkali disebut dalam acara religi maupun kuliah subuh, dan lain-lain bahwa senyuman adalah pahala. Masyarakat pada saat ini sudah tidak peduli lagi sama orang lain, selain dirinya sendiri. Sudah sangat ‘selfish’ atau egois, hanya mementingkan dirinya sendiri saja. Tidak ada tegur-sapa, semuanya sibuk dengan urusan masing-masing.
Saya sendiri merasa heran, kemana sifat asli bangsa kita yang sejak dahulu terkenal ramah, suka tersenyum, suka menolong dan bersimpati kepada orang atau tetangga yang sedang ditimpa kemalangan. Adakah bahan kimia semacam narkoba yang telah merubah perilaku dan sopan-santun masyarakat saat ini?
Saya juga kurang setuju dengan tayangan sinetron di TV, yang senantiasa mengumbar sifat jahat, tamak atau rakus, sombong, dengki, irihati, pelit, culas dan sifat-sifat licik dan busuk lainnya. Dalam tayangan bukan saja untuk dewasa, pada sinetron anak-anakpun sering kita saksikan bagaimana seorang anak di’kerjain’ oleh teman-temannya dengan prilaku tak terpuji seperti menginjak-injak sepatu baru yang dengan susah payah dibelikan oleh orang tua si anak. Bagaimana teman-temannya yang ngerjain dia, lantas tertawa terbahak-bahak, kelihatan sangat gembira melihat penderitaan anak yang kesakitan dan sepatu barunya diinjak-injak kawannya tersebut. Apa yang harus dijawab si anak, bila orangtuanya menanyakan ‘kenapa sepatu barumu sudah rusak dan kotor?’ Padahal baru kemarin sore dibeli di mall?
Hal-hal yang tidak sepatutnya dan yang jelas-jelas tidak bermoral itu ditayangkan berulang-ulang di berbagai sinetron yang ditonton sebagian besar masyarakat mulai dari anak sampai lansia, mulai dari si miskin sampai si kaya. Termasuk juga dari yang tidak sekolahan sampai kepada para akademisi di negeri kita Indonesia tercinta. Dan percaya atau tidak, media televisi adalah sarana paling ampuh untuk informasi, edukasi, komunikasi antar anggota masyaraka dan bahkan sebagai media paling ampuh bagi kampanye Legislatif dan Pilpres yang sedang hangat-hangatnya pada waktu ini.
Bila anak terbiasa melihat prilaku yang tidak terpuji, lambat tetapi pasti didalam benak anak-anak kita akan tersimpan rekaman tayangan yang pernah dilihatnya. Mereka anggap itu hal wajar, biasa dan bisa ditiru kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Tokh adegan itu telah biasa mereka lihat dilayar TV, jadi bukan hal luar biasa dan bukan diharamkan untuk ditiru.. Maka berjatuhanlah korban-korban ‘smack down’ yang ditiru dari acara TV yang saat ini sudah dilarang.
Bagi saya pribadi, bila nonton bioskop pantang nonton film horror, karena secara mental dan fisik, saya menjadi tidak sehat : jantung berdenyut lebih kencang, tekanan darah meningkat tajam, keringat membanjir, pikiran jadi cemas dan ketakutan dan segala sesuatu yang berdampak negatif bagi kesehatan. Semboyan saya : saya nonton untuk mencari hiburan kebahagiaan dan bukan cari penyakit.. Wong kita bayar kok, maunya yang menghibur, tontonan bikin hati senang bukan sebaliknya..
Dari sudut medis, seyogyanya kita memelihara kesehatan mental kita dengan selalu berpikir positif. Artinya, jangan berburuk sangka kepada siapapun, selalu ada ‘excuse’ bagi hal-hal yang tidak disengaja yang dilakukan orang lain. Cepatlah minta maaf, bila kita bersalah begitu kita sadari telah berbuat salah. Dan dengan cepat bisa memaafkan kesalahan orang lain, bila orang itu minta maaf ataupun tidak minta sekalipun.
Percaya atau tidak sampai saat ini, bila tayangan berita di TV mengenai huru-hara, demonstrasi, unjuk rasa, tawuran antar kampung atau antar sekolah, dst semua yang mengakibatkan adrenalin saya terpacu, menimbulkan perasaan cemas, ketakutan, dst. maka segera saya pindah channel. Saya pilih saluran TV yang mempresentasikan lagu-lagu hits Indonesia saat ini, dunia binatang/fauna atau hutan/flora dan pemandangan indah di seluruh bola dunia ini atau cerita James Bond dengan gadisnya yang aduhai menarik. Bagi saya tayangan seperti ini jauh lebih menyehatkan mental dan fisik saya, sangat menenangkan pikiran dan ngentertaining atau menghibur. Ini dia yang saya cari…
Sincere, generousity, empati dan pemaaf adalah makanan yang paling menyehatkan mental dan berimbas ke kondisi fisik kita. Percayalah, orang dengan sifat-sifat demikian akan panjang umur, sehat wal’afiat lahir dan bathin serta cantik luar dan dalam. Berjuta manfaat kebaikan sifat akan kita peroleh menjadi kesehatan dan kecantikan fisik yang uncountable…
Popularity: unranked
Sepanjang hidup saya yang sudah melampaui setengah abad, tidak ada yang paling mengesankan dibanding pengalaman dan emosi yang saya rasakan seperti saat saya berumur dibawah sepuluh tahun. Sampai kinipun, dengan berbagai pengalaman hidup senang atau susah, di dalam negeri maupun diluar negeri. Rasanya pengalaman batin yang saya dapatkan dimasa kanak-kanak saya, sangat berkesan dan tidaklah mungkin saya hilangkan begitu saja.
Setiap saat saya merenung, yang terbayang selalu saja setting tempat dan lingkungan saya dibesarkan dulu, mulai sekolah TK sampai menjelang masuk sekolah menengah atas (SMA). Padahal tempat itu pada saat ini sudah jauh berubah menjadi tempat komersial dan bisnis dipinggir jalan utama dikota Denpasar, Bali. Namun bagi saya jalanan itu masih saja saya bayangkan yang dulu, saat saya masih kecil. Sekolah dasar tempat saya menimba ilmu, entah sudah menjadi apa saat ini saya tidak begitu peduli.
Bagi saya sekolah SD saya berada diketinggian diatas jalan raya yang dibatasi oleh saluran got yang cukup dalam kira-kira setengah meter dengan airnya yang jernih. Air got tidak penuh, mungkin setinggi 20-30 cm saja dari dasar selokan, sehingga tidak berbahaya bagi anak yang menceburkan kaki kedalam got dan melakukan aktivitas didalam got. Got atau selokan ini bersih, karena semua sisinya diplester semen beton. Saya dan teman-teman setiap hari sabtu sudah pasti mencuci alat tulis yang terbuat dari batu yang disebut ‘batu tulis’ yang dibingkai dengan lapisan kayu pada ke-empat sisinya. Agar menjadi bersih dan berwarna hitam mengkilat, pada saat itu biasa digunakan daun ‘mangkokan’, yang lebar bulat dan cekung dibagian tengahnya untuk menggosok batu tulis. Pada saat itu belum dikenal adanya buku tulis dari kertas yang jauh lebih ringan bobotnya dibandingkan batu tulis. Begitulah, seminggu sekali batu tulis harus dicuci bersih lalu dikeringkan dengan menjemur dipagar sekolah. Dan itu adalah ritual yang mesti dilakukan setiap anak murid SD tersebut. Masih terasa air mengalir jernih disela-sela jari kaki saya yang terasa menyejukkan..
Pada saat sekolah di TK, masih terbayang dipelupuk mata saya hiasan dari kertas yang digunting dan dibuat seperti ‘crown’, mahkota raja dan ratu. Dengan mahkota kertas berwarna putih diatas kepala saya dan baju kotak-kotak hijau-putih buatan ibu saya. Hari itu saya ikut lomba disekolah, yaitu lomba makan kerupuk dengan tangan diikat kebelakang. Perasaan saya sangat gembira, karena berhasil menjadi juara dua lomba makan kerupuk. Saya berhasil makan kerupuk yang diikat tinggi, lebih tinggi dari tinggi badan anak-anak pada saat itu. Dengan sedikit usaha meloncat, maka kerupuk bisa diraih dengan mulut, karena tangan sedang terikat. Kegembiraan itu masih bisa saya rasakan pada saat ini.. Namun sayang, ibu dan ayah saya sudah tidak ada lagi bersama saya didunia yang fana ini..
Saya tidak munafik, bahwa sayapun terkadang berkelahi sama teman sekolah SD. Tetapi perkelahian itu murni antara saya dan satu orang teman saya perempuan. Satu lawan satu, bukan keroyokan. Apa yang kita lakukan saat berantem? Waktunya biasanya sehabis jam sekolah, kira-kira tengah hari begitu. Disaat matahari sedang tingginya dilangit, maka saya bersiap dengan mengeluarkan sebilah penggaris dari kayu, keluar dari tas sekolah saya. Begitupula yang dilakukan lawan saya itu. Kita bertarung seperti main pedang, pukul-pukulan dengan penggaris, hanya kita berdua… Teman-teman lainnya hanya menonton saja dari kejauhan, tidak dikenal apa yang disebut solidaritas yang akhirnya menjadi ‘tawuran’ antar geng atau antar sekolah seperti yang biasa kita kenal saat ini.
Lucunya, saya bertemu kembali setelah puluhan tahun tidak berjumpa teman wanita lawan saya berkelahi dengan penggaris itu, jauh dinegeri orang, di New York pada 2002 silam, satu kebetulan yang sudah diatur Yang Diatas… Waktu kecil berantem, setelah dewasa ketemu dinegeri orang bak dua sahabat yang saling kangen dan bernostalgia. Teman saya itu adalah isteri seorang dokter gigi dan berdomisili di Amerika Serikat.
Popularity: unranked
Saya baru saja mengalami hal atau peristiwa yang sangat mencengangkan bagi diri saya pribadi. Hal yang tidak pernah saya atau siapapun masyarakat Indonesia pernah impikan atau pernah bayangkan akan terjadi. Sesuatu yang benar-benar sudah diluar koridor kehidupan normal dan wajar bagi bangsa yang katanya ‘ramah, bersahabat dan santun’. Yang menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan adat ketimuran, seperti yang sering kita dengar.
Malam itu, malam minggu semua jalanan dipenuhi kendaraan berbagai jenis dengan keperluan dan tujuan masing-masing. Pada malam yang naas itu saya kebetulan mengendarai kendaraan 1000 cc saya bersama karyawati teknisi laboratorium saya. Kami baru saja kembali dari sebuah RS. swasta di Pekanbaru untuk menjemput sampel dari seorang penderita tumor ganas. Lagi asyik-asyiknya saya ngobrol dengan teknisi saya, tiba-tiba semua kendaraan harus berjalan sangat pelan due to traffic jamming. Tentu saja saya harus mengerem laju kendaraan saya.
Tidak berapa lama setelah itu, ada pengendara motor yang dengan ‘bengis’ memandang kearah mobil yang saya kemudikan sambil menendang body mobil. Tadinya si pengendara motor berada dibagian kiri depan mobil saya. Dengan cepat dia berpindah dan tiba-tiba saja sudah berada persis dikanan saya yang sedang mengemudikan mobil. Kami hanya dipisahklan oleh kaca jendela depan. Kejadian menjadi semakin seru karena dengan beringas dia mengetuk-ngetuk jendela kaca itu dan memandang saya dengan ‘sangat berang’. Saya turunkan kaca jendela, dan nanya ke pengendara motor : ‘Ada apa ? Kenapa marah-marah, apa salah saya?’
Melihat dan menyadari bahwa saya seorang perempuan, dia menjawab : ‘ mana laki lo?’ sambil menendang-nendang body mobil Jepang saya. Lha, kok ? Mobil saya menjadi bulan-bulanan kemarahannya, dihajar habis-habisan. Saya sendiri tidak tahu apa yang membuat dia begitu emosi dengan melakukan tindakan brutal yang sangat tidak terpuji. Ada apa dengan pengendara motor itu ? Kalaupun saya menyenggol dia atau motor yang dikendarainya bersama anak dan istri yang diboncengnya, itu bisa saja. Yang penting tidak ada yang cedera lecet, atau jatuh, dst. Saya kan tidak sengaja dan tidak bermaksud untuk menyenggol siapapun. Yang jelas kondisi ketiga penumpang motor dan motornya baik-baik saja, tidak kurang sesuatu apapun. Kenapa harus melakukan ‘hukum rimba’, menghakimi saya dengan garangnya padahal belum tentu saya salah…
Dalam kondisi jalanan yang sedemikian padat, menyenggol kendaraan lain sangat mungkin terjadi. Yang penting tidak ada yang jatuh, lecet atau patah tulang , dsb. Kenapa mengamuk bak seorang pemabok habis menenggak alkohol berlebihan? kenapa harus memperlihatkan tindakan ‘barbar’ seperti bangsa barbar dimasa lampau? Kalau saya pikir-pikir peristiwa yang saya alami di malam minggu itu sungguh sangat mendebarkan. Bila saja ada yang merekam detil peristiwa tersebut, maka bila ditayangkan tidak akan kalah dengan tayangan polisi di Amerika yang menangkap kriminal di jalan raya atau highway dengan adegan kejar-kejaran disertai kebut-kebutan mobil yang membuat sport jantung..
Iya benar, setelah menendang-nendang mobil saya dan disaksikan oleh banyak sekali pasang mata yang melihat adegan nendang mobil secara ‘live’ maka lampu jalanan menyala hijau, praktis semua kendaraan mulai jalan termasuk motor itu dan mobil saya. Pengendara motor berusaha melaju kencang, karena ada pos polisi dekat simpang traffic light tadi. Saya mengejar dari belakang, sambil membunyikan klakson, agar menarik perhatian orang. Motor melaju membentuk zigzag, menghindari dan menjauhi pos polisi lalu lintas. Rupanya kecil juga nyalinya bila ditangkap polisi….. Jadi keberaniannya hanyalah kepada seorang perempuan, yang belum tentu bersalah tetapi sudah dihajar dan dihakimi bak pesakitan sebelum dilakukan investigasi dan pemeriksaan serta mendengarkan saksi-saksi.
Bila diabadikan dalam kamera video, apa yang dilakukan pengendara motor itu melebihi action atau tendangan maut Jackie Chan si jago kungfu didalam film layar lebar. Bayangkan, menendang mobil sambil mengendalikan motor dengan total tiga penumpang. Jurus apa yang dia lakukan mungkin bisa disebut ‘jurus gila’, itu paling tepat. Sampai saat inipun bekas-bekas sepatu tendangan si jago mabok itu masih melekat pada body mobil, meski mobil telah saya bawa ke cuci mobil komersial… Lumayan, jadi ‘dark memory’ bagi saya.
Ini bukan di hutan, sobat. Ini jalan raya dari sebuah komunitas masyarakat yang beradab dan menjunjung tinggi hukum, aturan dan perundang-undangan yang berlaku.. So, mari kita ramai-ramai menyanyikan lagunya Guns n Roses : ‘Welcome to the Jungle…..bla…bla… bla’…
Popularity: unranked
Bila saya terbangun di pagi hari, biasanya otomatis tangan saya menggapai remote control TV, padahal mata masih terpejam, belum benar-benar terjaga dari tidur sejak semalam
Begitu TV mulai nyala, kuping saya menangkap lagu-lagu dan riuh rendah penonton yang menyaksikan acara musik live yang lagi ngetrend belakangan ini. Huh, ternyata jam sudah menunjukkan jam 7.35 pagi saat kedua mata saya buka…
Rupanya saya tertidur dengan nyenyak selama tujuh setengah jam lebih, karena semalam saya tidur jam 12 tengah malam. Lumayan segar terasa tubuh setelah beristirahat selama itu, yang mendekati anjuran yaitu tidur tidak kurang dari 8 jam.
Saya berusaha memindahkan channel TV, maju dan mundur. Namun acaranya seolah seragam, hampir semua saluran TV programnya adalah music show. Wow, kita seolah dimanja dengan berbagai tampilan yang menarik dari para penyanyi dan band-band yang lagi naik daun…
Tak terbilang jumlah band yang bermunculan, demikian juga penyanyi ada yang soloist, duet, atau kelompok seperti project-P dengan Tika Panggabean sebagai satu-satunya perempuan dalam kelompok itu dengan lagu terbaru mereka mara … mara….mara.
Sedemikian banyak acara di TV terutama di pagi hari, juga siang, sore dan malam hari yang menyuguhkan program musik dari sudut pandang saya itu positif.. Ada apa dengan masyarakat Indonesia saat ini ? Read the rest of this entry »
Popularity: unranked
Fenomena anak Indigo, yaitu anak dengan kecerdasan diatas normal dan ditengarai mempunyai sixth sense alias indra ke-enam semakin marak belakangan ini. Yang gampang diingat sebagai contoh anak Indigo adalah Baim, si pemain sinetron cilik yang menggemaskan dan saat ini sedang striping sinetron ’ Tarzan cilik’ di SCTV.Â
Dan belum lama ini masih termasuk dalam minggu ini, saya kedatangan seorang pasien bapak yang berusia 51 tahun dan bekerja sebagai PNS. Bapak itu menderita gangguan di lambung, datang ke laboratorium saya, Riau Pathology Center dalam rangka menyerahkan sampel biopsi endoskopi yang baru saja dilakukan terhadap lambung dan esofagusnya oleh seorang dokter internist, KGEH yang mendalami  endoskopi.
Rupanya bapak itu stress berat, sehingga merasakan perut sebah, mual, kembung dan tidak enak dan perih di ulu hatinya. Singkatnya bapak itu menderita GERD, yaitu radang dilambung yang disertai aliran balik asam lambung ke arah esofagus (tenggorokan). Pada kesempatan  itu si bapak menanyakan kemungkinan penyakitnya dan apa yang akan saya lihat nanti dibawah mikroskop. Serta menanyakan kapan hasil pembacaan biopsi endoskopinya bisa diambil ? Saya jawab, silahkan datang besok siang pada kurang lebih jam yang sama.
Ternyata keesokan harinya si pasien datang pada waktu tengah hari jam 1-2 siang sambil membawa seorang anak gadis kecil berusia 4,5 tahun beserta ibunya, yaitu istri dari bapak itu. Istrinya berusia 45 tahun, ibu rumah tangga yang sincere, sederhana dan lugu. Diluar dugaan,  gadis kecil anak bungsu pasangan bapak dan ibu tersebut berkata dan bertindak jauh melampaui umurnya dan sekolah TK saja belum.  Anak luarbiasa itu menunjukkan hal-hal  yang benar-benar diluar akal sehat, unbelieveable… Read the rest of this entry »
Popularity: unranked
You probably won’t believe that these days, not a long time ago news in the media wrote about the killing of 3 (three) tigris Sumateraensis which were wild animals to be protected due to lack of this species left in the whole world. There might be only 400 tigers left in Sumatera, other part of Indonesia and other zoos in the countries outside Indonesia. The price of the beautiful skin of this wild animal was soaring up to the sky.Â
They said in the newspaper that those animals were killed by trapping them in the border of the people’s village, near the plantation of sawit or crude palm oil trees. Further the news said that this wild animal sometimes stealing fishes from the net of the village’s fishermen in the bank of the rivers in Sumatera island. So that peoples of the village got very angry and committed to catch the naughty animals alive or dead.
But, unfortunately the body of these animals killed were found without their skin. They just left the animals’ bodies without their skin in the jungle nearby the people’s village. Oh, poor animals with their tragic death. There’s no friendly relationship among people and those animals protected by law. It’s a pity that the Indonesian government did not take any action to this violance against animals protected. Because I’ve never heard that somebody was brought to justice for this kind of crime…
Another tragic story about one man killed by a group of elephants trespassing people’s village. Those huge animals were cracked his body, leaving only pieces of his broken bones with cracked skull, so that no one could identify parts of his body anatomically. The elphants seem were very angry to the man, perhaps due to over manipulated territory of this wild animals for sawit plantation. The elephant’s habitate were so badly exploited, that no more food for the animals to find for their lives.. Another sad story from Sumatera island..
Let’s think this way. If we were greed and not friendly to the environment, then wait for the end of this world. As we could see, there lots of  disasters everywhere in every places due to the greed of mankind to over exploited the environment. And we’re now getting closer and closer to the end of this world.. So, be wise and friendly to environment…
Popularity: unranked
Sifat genetik Afrika super power, mendominasi seluruh sifat genetik dari ras manapun dimuka bumi ini
Saya tergelitik untuk menulis setelah melihat begitu banyak contoh profil wajah dari para pesohor /selebriti yang ada didunia, termasuk di Indonesia.
Mari kita lihat wajah Keanu Reeves, blasteran China dan Kaukasus. Terlihat didominasi gene Kaukasus : badan tinggi, kulit cerah bukan kekuningan dan mata relatif normal tidak terlihat lipatan Mongolia sebagaimana ciri khas etnis China yang bermata sipit.
Selanjutnya Alicia Keys, Beyonce, Presiden terpilih Barack Obama, Mariah Carey, dan penyanyi pria berambut kribo Lenny Kravitz. Mereka semuanya adalah blasteran antara etnis Kaukasus dan ras Afrika atau Niger. Lihatlah masing-masing dari mereka : sangat jelas dominasi ras Afrika pada wajah mereka yang mengalahkan sifat genetik Kaukasus yang mereka miliki. Rambut khas agak keriting, kulit coklat agak gelap dan warna iris mata yang coklat gelap atau hitam, meski tampak sedikit ke-Kaukasusannya dari bentuk hidung bangir Beyonce dan Alicia Keys serta Mariah Carey.
Khusus President-elect Obama, dia mewarisi seluruh profil ayahnya yang berasal dari Kenya. Sedikitpun tidak terlihat wajah Anne, ibunya yang bule bermata biru. Namun, lihatlah Maya Soetoro, adik Obama dari ayah Indonesia. Ternyata sifat genetik Anne, ibunya yang Kaukasia lebih dominan dibandingkan pak Soetoro yang bergenetik Indonesia, maka pandanglah wajah Maya : profil wajah bule, mata kebiruan, kulit sangat cerah dan postur tubuhnya juga tinggi besar, bongsor seperti ras Kaukasus pada umumnya .Â
Di Indonesia banyak contoh dominasi phenotipik Kaukasus pada wajah beberapa artis blasteran, seperti Alexandra Gottardo, Cinta Laura, Riyanti Cartwright, Cathy Sharon, Catherine Wilson, Andrew White, Collins Stuart dan Mike Lewis.Â
Alexandra Gottardo, ayahnya seorang pria Italia dan ibunya wanita asal Malang. Maka lihatlah hidung, mata dan bibirnya yang tampak mewarisi profil anggun seorang bangsawan dari kebanyakan pria Italia dengan rambut yang  berwarna gelap. Sebuah perpaduan yang sangat indah, kulit tidak terlalu pucat dengan alis mata yang lebat, mata yang abu-abu tidak terlalu biru serta rambut coklat-kehitaman.
Catherine Wilson menurut pandangan saya malah hampir persis seperti bule asli. Gene Indonesianya tidak tampak, kecuali jika dia berbicara bahasa Indonesia yang sangat lancar dan tidak cadel sama sekali. Tutup mata anda dan dengarkan dia berbicara, maka kita tidak akan membayangkan wajahnya yang bule bener-bener.
Popularity: unranked