Beberapa hari yang lalu, saya mendapat kasus yang menarik dari seorang wanita usia 34 tahun. Diterima di laboratorium PAÂ organ uterus atau rahim yang berukuran 12x 12 x 8 cm. Permukaan luar licin, abu-kecoklatan. Pada pembelahan tampak massa coklat-kehitaman yang mengandung gelembung-gelembung seperti gambar dalam artikel ini.
Pada pemeriksaan mikroskopik, ditemukan banyak villi khoreales avaskuler yang mengalami degenerasi hidropik dikelilingi sel-sel trofoblast. Dibagian lain tampak proliferasi sel trofoblat dengan inti besar dan hiperkhromatik, sesuai dengan trofoblast intermedier. Maka diagnosis saya, Mola Hidatidosa Komplit, Grade-2.
Apa dan bagaimana serta dampak lanjut dari kehamilan anggur atau Mola Hidatidosa yang saya singkat dengan MH ?
 MH dibagi atas MH komplit dan MH inkomplit atau partial. Pembagian ini berdasarkan gambaran mikroskopik dan kelainan khromosom yang terlihat.
Biasanya penderita mola adalah ibu-ibu yang berusia relatif muda di usia 20-30an tahun. Sebenarnya MH adalah abnormalitas dari placenta atau ari-ari bayi ditandai oleh pembengkakan struktur villi yang membentuk gelembung mola yang terlihat seperti gelembung buah anggur. Karena itu sering disebut kehamilan anggur, karena terlihat seperti setandan buah anggur yang biasa dijual di supermarket.
Masing-masing gelembung berdiameter1-30 millimeter dengan janin, tali pusat dan selaput amnion negatif atau tidak ditemukan.
Pada kehamilan anggur ini biasanya tidak ditemukan atau tidak dapat diidentifikasi adanya janin atau embryo. Rahim tampak membesar tidak sesuai dengan usia kehamilan. Umumnya ibu hamil normal pada usia kehamilan 20 minggu, rahimnya  akan membesar setinggi pusat. Pada MH, pembesaran rahim akan jauh lebih cepat.
Pada MH jumlah khromosom biasanya normal, yaitu 85%Â 46 XX dan 15% 46 XY. Peneliti dari Jepang Kiajii dan Ohama menemukan, bahwa didalam inti sel-sel trofoblast MH komplit, baik dari ras oriental maupun kaukasia mengandung hanya khromosom dari ayah/ paternal tidak ditemukan adanya khromosom ibu. Karena itu disebut mempunyai asal androgenik.
Hal itu disebabkan, terjadinya gametosis dan fertilisasi/pembuahan  abnormal. Pada kasus khromosome 46 XX, terjadi pembuahan pada sel telur yang kosong oleh satu sperma haploid. Pada kasus khromosom 46 XY, terjadi pembuahan sel telur kosong oleh dua sperma haploid yang dilanjutkan kemudian melakukan fusi dan replikasi.
Jadi kelaianan primer pada MH komplit terletak pada sel trofoblast, sedangkan pembengkakan menyerupai buah anggur hanya fenomena sekunder akibat perubahan fisiologik yang dipicu oleh proliferasi sel trofoblast.
Frekuensi MH komplit dari berbagai belahan dunia, berbeda-beda. Di Amerika Serikat sangat rendah yaitu 1 dari 2000 kehamilan pada ibu muda dan sehat. Di Asia Tenggara (tidak termasuk Indonesia) angka kejadian MH komplit 4-5 kali frekuensi di USA. Berturut-turut frekuensi semakin tinggi sebagai berikut:  di Mexico City (1:200), Filipina (1:173), India (1:160), Taiwan (1:125). Di Indonesia ternyata frekuensi MH komplit tertinggi diseluruh dunia yaitu 1:82 kehamilan.
Pada kehamilan normal, seharusnya kadar serum betaHCG mulai menghilang pada usia kehamilan 14 minggu. Sedangkan pada MH komplit, level betaHCG terus meningkat setelah usia kehamilan 14 minggu.
Seringkali ditemukan gejala keracunan hamil seperti : hipertensi, pembengkakan terutama di kaki dan albuminuria atau urine yang mengandung protein albumin.
MH komplit dapat berlanjut dengan berbagai kelainan yang lebih berat, seperti dapat terjadi kanker ganas, bahkan sangat ganas yang disebut Choriocarcinoma.
Karena itu, penderita MH komplit seharusnya dilakukan kuret beberapa kali, sampai rahimnya benar-benar bersih dari sel trofoblast yang abnormal. Dan juga sambil berbarengan di check kadar atau level atau titer serum beta-HCG sebagai counter check. Bila serum beta-HCG telah normal, barulah tindakan kuret dihentikan.
Ada literatur yang mengkaitkan ibu hamil dengan protein dalam darah yang rendah (hipoproteinemia) yang menjadi penyebab MH. Kalau dipikir-pikir ada benarnya juga. Sebab sel telur kosong bisa disebabkan oleh rendahnya kadar protein dalam tubuh ibu hamil, sehingga sel telur normal yang siap dibuahi tidak pernah terbentuk.
Hal ini perlu penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang mencukupi, kalau bisa dengan jumlah sampel besar. Mumpung Indonesia menjadi juara satu di dunia dalam kasus angka tertinggi kejadian MH komplit…
Popularity: 7%
June 6th, 2013 at 6:00 pm
Tmn sy hamil udh 3 bln & muntah trus setiap masuk makanan, serta keluar bercak darah sejak awal hamil, apakah itu bs disebut hamil anggur
December 15th, 2012 at 10:41 am
Kalo hamil anggur setelah dilakukan kuret, namun tidak dilakukan tindakan apapun, dalam waktu 1 thn, ternyata hamil krmbali ddan mengalami hamil anggur lagi, bagaimana penanganan yg benar dan baik dalam kasus ini, pada kejadian pertama pasien tidak mengetahui hasil lab, baru tahu pada saat kejadian yg ke-2, apakah berbahaya bagi sang ibu? Mohon tanggapan dan penjelasannya, terima kasih
February 23rd, 2012 at 4:32 pm
dok saya nur umur 34 th ,asal surabaya saya dulu pada thun 2009 saya melahirkan anak pertama saya ,tapi setelah nifas darha yang keluar ndk begitu banyak seperti halnya sudah nifas,dan penyembuhan bekas jahitan melahirkan kurang lebih 40 hari,dan setelah 5 bulan umur anak saya pertama,tiba2 saya telat datang bulan saya tes positif dan 2 minggu saya pendarahan dan mengeluarkan darah yang bentuknya kayak daging ,terus saya cek up ke dokter kandungan saya di diagnosa kena hamil anggur dan harus kuret 2 x ,tapi karena saya tidak punya biaya sebesar itu saya cuma minum jamu ,dan obat tradisional,emang sieh hasilnya semua gelembung darah tersebut keluar selama seminggu saya terus mengeluarkan darah2 itu sampai pada akhirnya selesai,dan sampai skr saya normal mens tapi say ajuga takut,saya ingin hamil lagi anak kedua apa tidak masalah,tolong solusinya dok,terimakasih
February 18th, 2012 at 1:29 am
salam dok,
dokter saya sedang menyusun tugas akhir kuliah saya, kalo boleh saya mau minta referensi buku mengenai mola hidatidosa lebih dalam lagi dok,
sebelumnya, terimakasih artikelnya sangat membantu dan sangat bermanfaat buat saya.
ditunggu sekali yah dok, jawabannya.
hhehehe, thanks before..
December 7th, 2011 at 9:23 am
Living in Kaohsiung…
[...]Dr. Sukma Merati » Blog Archive » Hamil anggur atau Mola Hidatidosa ditandai dengan pembesaran rahim yang abnormal[...]…
September 18th, 2011 at 1:19 pm
dok..saya berumur hampir 31 tahun. sudah menikah tiga tahun lbh dan telah memiliki seorang putri usia dua thn. ada hal yg ingn sy tnykan. dua minggu lalu say test pack dari hsil saya dinyatakan positif hamil. terakhir haid tgl 14juli lalu. berdsr medis berarti hmil 2bln. tpi saya merasa bru satu bulan berjln krn efek morning sick blm ada dua minggu ini. dan saya gampang laper muntah mual saya biasa saja. apa normal? saya test pack tgl 5 sept dan ke dr.spog tgl 8 sept..saat usg sdh terlihat kantung kehamilan dan terlihat bkl janin tpi kecil..kmdn dokter menyurh saya kmbli seminggu lagi. dan kmrn tgl 15 sept sy kembli tpi dgn dokter lain yg kebetulan menangani kehamilan pertama dulu..saat di usg tdk terlihat hanya kantung dan kmrin calon janin tdk terlihat. mengapa ya..apa itu yg disebut hamil anggur??haid saya tidak teratur thn ini pdhl pasca melahirkan dulu teratur. saat pasca melahirkan cesar hb rendah hanya 7.5 terakhir tekanan drh 100/70.gol darah saya dan suami sama B berat badan turun setengah kilo dr pemeriksaan seminggu lalu..apa ini keadaan yg dokter sebut hipoprotein? sampai detik ini saya tidak mengalami pendarahan yg sebagaimana dokter uraikan sebagai salah satu tanda kegagalan pembuahan ato hamil anggur. perut saya memang besar efek cesar kan bikin perut ndut ngga kempes ;(… mohon infony dokter saya bingung dgn hal ini..mengingat kehamilan pertama dulu aman saja.
September 15th, 2011 at 3:30 pm
Hai Budiarti,
Sebaiknya pasang KB spiral dan JANGAN hormonal baik pil, suntik maupun susuk. Sehingga anda terbebas dari kemungkinan hamil dalam waktu dekat.
Sebaiknya jangan hamil dulu minimal satu tyahun kedepan.