Pada hari ini , 27 November 2009 ummat muslim di Indonesia merayakan hari raya Idul Adha atau Lebaran Haji 1430 Hijriah. Hari ini tepat sekian ratus tahun yang lalu nabi Ibrahim mengorbankan putranya nabi Ismail sebagai pertanda ketaatan, obedience dan loyalitas beliau terhadap Sang Maha Pencipta, Allah SWT.
Pada hari ini juga, di Amerika sana beberapa tahun yang lewat saya pernah dua kali merayakan hari Thanksgiving dengan menyaksikan parade dijalan-jalan kota New York tepatnya didaerah Manhattan. Berbagai pawai boneka, semacam pawai ogoh-ogoh di Bali atau parade karnaval di Rio de Janeiro, Brazilia yang megah dan meriah. Penuh warna-warni yang menyiratkan keceriaan, kegembiraan dan rasa syukur masyarakat dan berterimakasih kepada Sang Pencipta dan seluruh masyarakat serta keluarga masing-masing. Ada bunga-bunga, ada buah-buahan, hasil panen berupa jagung dan pumkin atau labu kuning.
Meski suhu udara jalanan di New York cukup dingin dimusim gugur saat perayaan Thanksgiving Day, berkisar 14-16 derajat Celcius. Namun masyarakat NY dengan penuh antusias berbondong-bondong keluar dari rumah dan apartemen mereka menuju ke jalan-jalan raya disekitar Manhattan dan Broadway. Ada juga parade drumband dengan berpakaian seragam yang sangat menarik dilengkapi mayorette yang cantik dan lincah atau ngganteng dan cekatan serta energik.
Di apartemen, saya sehari sebelumnya telah berbelanja ke swalayan membeli kebutuhan sehari-hari termasuk yang istimewa untuk menyambut thanksgiving berupa seekor kalkun yang begitu besar dan montok. Bayangkan berat unggas tersebut tatkala ditimbang bobotnya 20 pounds atau kurang lebih 10 kilogram.
Daging sebanyak itu habis juga dalam dua hari, dimakan dua orang, saya bersama satu teman saya si bule. Udara dingin menyebabkan perut keroncongan terus dan makanan dibutuhkan juga untuk memproduksi kalori untuk mempertahankan dan menjaga suhu tubuh tetap normal, jangan sampai hipotermi.
Maka makanlah kita berpesta daging kalkun yang di grill utuh didalam oven dengan sedikit roti dan salad daun. Dipikir-pikir, dua hari itu saya ibarat makhluk carnivora dan predator ganas yang telah melahap 2,5 kilogram daging dalam sehari. Untungnya kejadian itu hanya sampai disitu dan tidak pernah saya ulangi lagi…
Popularity: unranked
December 1st, 2009 at 10:47 pm
Hai Winda,
Benjolan seperti jaringan lemak sebaiknya diangkat. Karena lipoma akan tumbuh terus dan dapat menekan saraf disekitar ketiak anda.
Payudara tambahan bila tidak diangkat akan selalu menimbulkan rasa nyeri pada sekitar masa haid.Kedua, bila terjadi kanker payudara, payudara tambahan akan ikut juga terkena sesuai keadaan payudara asli anda.
Bius total, sebenarnya sangat nyaman, anda tidak merasakan sakit sama sekali.
Begitu sadar semua kerepotan proses operasi sudah berlalu. Jadi tinggal menunggu kering dan pulihnya luka jahitan.
December 1st, 2009 at 7:12 pm
Dokter,
saya mau nanya, pada payudara saya yakni di bawah ketiak sebelah kanan, ada sesuatu yang mengeras seperti benjolan tapi lebih menyerupai otot atau daging yang keras. Pernah sekali keluar cairan seperti minyak dan sangat bau kira-kira berjarak 2 cm dari benjolan tersebut. Rasanya sakit. Tapi kemudian sembuh dan tidak terasa sakit lagi. Benjolan tsb tidak bermata. Kadang terasa nyeri saat menjelang haid, tapi pernah juga saat mengangkat beban berat. Perlu dokter ketahui bahwa saya baru melahirkan bulan oktober tahun lalu dan saya hanya sempat menyusui selama 2 bulan.
Saya sudah pernah ke dokter ahli bedah dan disarankan melakukan biopsi dan setelah 2 kali dibiopsi, hasilnya tetap sama yaitu LEMAK. Kemudian hasil biopsi diperlihatkan ke dokter. Tapi dokternya tidak yakin dengan hasil biopsi dan menyarankan operasi untuk mengetahui lebih jelas. Saya juga mempunyai payudara tambahan pada kedua ketiak dan oleh dokter tsb disarankan untuk diangkat.
Yang ingin saya tanyakan,
1. Apakah benjolan saya ini berbahaya ? Karena sebenarnya saya takut menjalani operasi bius total (bukan bius lokal) seperti yang disarankan dokter tsb.
2. Apakah payudara tambahan harus diangkat ? Dan jika tidak diangkat, apa resikonya?
Mohon penjelasannya, Dokter …
Terima kasih sebelumnya …