Bila saya terbangun di pagi hari, biasanya otomatis tangan saya menggapai remote control TV, padahal mata masih terpejam, belum benar-benar terjaga dari tidur sejak semalam
Begitu TV mulai nyala, kuping saya menangkap lagu-lagu dan riuh rendah penonton yang menyaksikan acara musik live yang lagi ngetrend belakangan ini. Huh, ternyata jam sudah menunjukkan jam 7.35 pagi saat kedua mata saya buka…
Rupanya saya tertidur dengan nyenyak selama tujuh setengah jam lebih, karena semalam saya tidur jam 12 tengah malam. Lumayan segar terasa tubuh setelah beristirahat selama itu, yang mendekati anjuran yaitu tidur tidak kurang dari 8 jam.
Saya berusaha memindahkan channel TV, maju dan mundur. Namun acaranya seolah seragam, hampir semua saluran TV programnya adalah music show. Wow, kita seolah dimanja dengan berbagai tampilan yang menarik dari para penyanyi dan band-band yang lagi naik daun…
Tak terbilang jumlah band yang bermunculan, demikian juga penyanyi ada yang soloist, duet, atau kelompok seperti project-P dengan Tika Panggabean sebagai satu-satunya perempuan dalam kelompok itu dengan lagu terbaru mereka mara … mara….mara.
Sedemikian banyak acara di TV terutama di pagi hari, juga siang, sore dan malam hari yang menyuguhkan program musik dari sudut pandang saya itu positif.. Ada apa dengan masyarakat Indonesia saat ini ?
Coba kita baca berita di media, pada saat kampanye seperti saat ini sampai nanti tanggal 5 April yang akan datang seharusnya partai politik pada ber-orasi di lapangan terbuka untuk menarik simpati dan menggaet para pemilih di saat pemilu nanti.
Anehnya, banyak partai politik tidak menggunakan kesempatan kampanye terbuka ini dengan alasan tidak effektif, menghabiskan dana terlalu besar dan akan menimbulkan kemacetan luar biasa, terutama di Jakarta.
Baiklah. Rupanya masyarakat kita sekarang sudah bosan dengan huru-hara, demonstrasi dan rame-rame yang menimbulkan kerugian disegala sektor. Saya merasa bersyukur bahwa masyarakat kita rupanya telah mulai sadar dan meninggalkan cara-cara demokrasi yang kebablasan…
Semakin dewasa dalam berdemokrasi ditunjukkan dengan pemilu yang tenang, damai dan bermartabat. Menang bukan lagi menjadi tujuan utama. Dan kekalahan mudah-mudahan dapat diterima dengan lapang dada oleh setiap partai kontestan pemilu. Nah, ini baru bangsaku Indonesia…
Kembali ke acara musik di TV, sangat menghibur dan bisa melupakan sejenak segala macam persoalan hidup yang semakin pelik disaat krisis finansial global ini. Lihatlah penontonnya : anak-anak, ABG, ibu-ibu, bapak-bapak sampai ke nenek-nenek dan kakek-kakek. Semuanya hafal lagu ST12 Angkasa, Hijau Daun, Lyla, Kotak, Ecoutez, Vidi Alvino, Derby Romero, Danny Canester, dengan lagunya yang enak didengar dan enak dilihat videoklipnya : telephone aku. Semua ikut bernyanyi, tidak terkecuali.
Lagunya Ello, Pasto, Nindy, de Cinamons dengan Ratna dan Galih lagu lama yang diubah aransemen menjadi lebih nge-beat dan energik serta enak didengar.. Ada juga lagu lawas ‘nuansa bening’ lagunya Tito Sumarsono yang di aransemen ulang menjadi lagu yang sangat indah oleh penyanyi pria soloist, Vidi Alvino. Dengan setting di lapangan tennis bersama bola tennis yang berhamburan dari keranjang bola…
Fenomena gemarnya masyarakat pada lagu-lagu menjadi titik balik dari semua kekerasan dan gontok-gontokan yang pernah terjadi pada waktu dan masa yang lalu. Apalagi semua anak band dan penyanyi seringkali mengumandangkan kata ‘peace’, saling menyayangi sesama dan cinta perdamaian…
Satu lagi yang menarik perhatian saya, lirik lagu-lagu Indonesia sekarang selain berbahasa Indonesia, sudah banyak yang bercampur dengan lirik bahasa Inggris. Dengar saja sepenggal bait ini : ‘Are you really the one I’m searching for ? ‘dari lagunya Ecoutez. Atau ‘sumpah I love You, I need you and I miss you’ dari Mahadewi..
Wuih, senang rasanya hati ini melihat dampak musik terhadap kehidupan masyarakat… Semoga kondisi ini tetap terjaga sampai berakhirnya pemilu 2009, bahkan sampai sangat jauh kedepan… Maka kita akan merasa bahagia meski ditengah badai krisis ekonomi yang menerpa saat ini. Semoga…
Popularity: unranked
April 27th, 2009 at 10:30 pm
terlalu banyak hiburan di tv, menjadikan saya konfius benarkah bagai dikata, tv membina minda atau sebaliknya. just my 2 sen opinion.