Kemarin Hari Bumi, 22 April 2008 saya mendapat undangan untuk menghadiri acara di New York, tepatnya di Fordham University Church. Undangan saya terima via E-mail. Dan disitu diberi petunjuk arah kesana sebagai berikut : ‘take public transportation North by metro’. Lucu juga, ya padahal saya sudah bertahun-tahun kembali ke Indonesia tetapi tetap saja panitia mengirim undangan ke alamat apartemen saya dulu di Northern Boulevard, Flushing-Queens, New York…
Ada lagi cerita tercecer saat di Amrik sana. Saya pernah dikirimin surat dengan tanda tangan asli dari Dana Reeves, isteri aktor pemeran pertama ‘Superman’ yang lumpuh akibat kecelakaan saat shooting pembuatan filmnya. Apa pasal ? Kenapa saya dikirimi surat? Hanya karena saya menyumbang sedikit dollar US, maka Dana Reeves secara pribadi menanda tangani surat itu.
Dana dan Steve Reeves mendirikan yayasan ‘Reeves Paralyzes Foundation’ yang melakukan riset dibidang neurology, bagaimana bisa menyambung serabut saraf yang terputus akibat kecelakaan dan berbagai penyebab lain. Sayang sekali, Steve Reeves keburu meninggal, sebelum ditemukan teknologi penyambungan saraf yang canggih. Demikan pula isterinya Dana, belum lama meninggal akibat kanker payudara…
Ada lagi cerita tentang Serena Williams satu dari Williams bersaudari yang jago tennis. Saya pernah duduk dikursi depan menyaksikan pertandingannya melawan Anna Kournikova pada US Open 2001 di stadion Flushing Meadow, New York. Meski kulitnya gelap, namun terawat dan Serena tampak sexy dengan kostum tennis yang fashionable. Sedangkan Anna seperti biasa cantik dengan kulit cerah dan bening bermata biru…
Satu hal yang saya merasa sangat terkesan, adalah saat baru saja menginjakkan kaki dibumi Amrik saat pemeriksaan paspor di bandara John F. Kennedy New York. Petugas immigrasi membuka dan melihat paspor serta visa J1 yang dikeluarkan kedubes Amrik di Jakarta. Sambil memandang dan menatap mata saya dengan spontan dia berkata : ‘Welcome to the United States and thanks for helping our country to do researches in Liver Pathology’. Saya terheran-heran, demikian cepat dia berterimakasih, padahal saya belum berbuat apapun untuk negerinya…
Permainan baseball ? Saya pernah menyaksikan pertandingan baseball antara Yankee dan lawannya distadion Flushing dekat arena Tennis Flushing Meadow yang dinamai ‘Arthur Ass’ Stadium. Dengan menyaksikan itu, saya menjadi tahu apa yang disebut ‘home run’, dst sambil menikmati atmosfir pertandingan dengan makan hot dog dan minum soda, seperti penonton warga Amrik yang lain…
Bagaimana dengan pacuan kuda ? Bellmont adalah nama terkenal dibidang pacuan kuda yang berlokasi di Long Island, New York. Saya ke Bellmont bersama keluarga Amerika yang tinggal di Floral Park, Long Island. Lucu aja, saat kita masuk dan menyerahkan ticket masuk, tangan kita distempel, tanda sudah bayar. Nanti bila kita keluar sebentar ke toilet, dll. maka saat masuk lagi ke areal pacuan kuda, petugas tidak akan minta ticket masuk lagi karena sudah melihat stempel ditangan kita…
Jangan dikata saya belum tahu West Point, pusat pendidikan akademi militer bergengsi di dunia. Letaknya sedikit diluar kota, kira-kira 45 menit berkendara dari apartemen saya di Flushing. Terletak di satu perbukitan tenang, indah dan berudara sejuk dengan sungai kecil yang membelah,West Point lebih mirip seperti kastil angkuh dan senyap di negara-negara Eropa.
Terdiri atas lapangan rumput hijau yang terhampar teramat luas dan kelompok-kelompok bangunan sesuai dengan fungsinya dilengkapi jembatan penghubung. Ada asrama prajurit, perwira dan perkantoran serta sarana olah raga dan latihan militer yang lengkap. Arsitektur bangunan tampak artistik indah, tidak seperti AMN yang standard di Magelang atau asrama militer kita disini…
Popularity: unranked
July 22nd, 2009 at 12:18 am
begitu ya